Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi semakin tertekan pada kuartal kedua tahun ini, berpotensi menyentuh angka Rp15 ribu. Sebelumnya, pemerintah menetapkan dalam asumsi makro ekonomi di APBN 2015, yakni di level Rp12.500 per dolar AS.
Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (11/5/2015), ditutup pada level Rp 13.155 per dolar AS atau melemah 34 poin dibanding sebelumnya yang berada di level Rp13.121 per dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengaku pasrah dengan kondisi perekonomian global yang tidak menentu dan mengakibatkan kurs rupiah terpuruk. Pasalnya, ada perbaikan ekonomi AS sehingga dolar mengalami penguatan terhadap mata uang negara lain sulit dikontrol.
"Dolar menguat yang selama ini kita tidak bisa kontrol, ya tidak bisa lakukan apa-apa. Tapi apa yang bisa dikontrol akan kita perbaiki ekonomi supaya lebih menarik, di antaranya melindungi investor supaya penanaman modal masuk," kata Sofyan saat ditemui di kantornya.
Meski demikian, pemerintah akan melakukan reformasi struktural dan fiskal menjadi kunci bagi Indonesia keluar dari depresiasi kurs rupiah yang tertekan berkepanjangan.
“Yang bisa kita kontrol akan kita kontrol. Itu, kan masih prediksi para ekonom. Yang penting bagaimana kita memperbaiki perekonomian supaya kuat kembali dan memperbaiki struktur dalam negeri," katanya.
Sofyan menjelaskan untuk mengurangi tekanan rupiah, Menteri Keuangan telah merevisi kebijakan soal pajak barang mewah untuk mendorong kemampuan konsumsi. Selain itu, pemerintah juga tengah merumuskan beberapa kebijakan lain, seperti produksi menggunakan bahan baku domestik 40 persen disebut produk lokal.
“Banyak yang akan dilakukan oleh pemerintah. Saya harap ini mampu menghindari pelemahan nilai tukar rupiah. Makanya perbanyak penggunaan bahan baku dalam negeri dan ekspor. Karena pelemahan rupiah akan lebih menguntungkan buat eksportir," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar