Suara.com - Kementerian Perhubungan melarang truk dengan lebih dari dua sumbu melintasi jalur mudik mulai H-5 Lebaran 2015 (12/7/2015) hingga H+3 (21/7/2015) untuk lebih memberi ruang kepada arus pemudik.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam konferensi pers terkait kesiapan angkutan Lebaran di Jakarta, Senin (8/6/2015), mengatakan pelarangan tersebut tidak berlaku untuk truk pengangkut sembako, ternak, susu segar, dan BBM.
"Saya usul 12-21 Juli truk tak melintas, tapi taruhannya harga (kebutuhan pokok) naik, begini saja 12-21 Juli sudah tidak boleh jalan," katanya.
Pelarangan tersebut lebih awal dibandingkan Lebaran 2014, yakni H-4 hingga H+2 dan untuk Lebaran tahun ini juga awalnya diberlakukan dari H-4 sampai H+1.
Untuk itu, Jonan mengimbau kepada operator untuk mendistribusikan pasokan barang lebih awal.
Dia mengatakan seluruh direktur jenderal akan melakukan inspeksi keselamatan untuk memeriksa keterdugaan penggunaan narkoba terhadap para sopir bus, truk, pilot ataupun nakhoda.
"Saya harap safety (keselamatan) mulai sekarang disiapkan. Kalau secara keselamatan pesawat tidak bisa terbang, ya tidak bisa," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Condro Kirono mengatakan Polri sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengatur mana saja jalan-jalan yang boleh dilewati truk dan yang tidak.
"Saya sudah tanyakan ke Kemenpupera, kendaraan berat dilarang melintasi jalan mana, sekarang ini baru Grade B, agar tidak berdebu dilapisi aspal di atas jalan Cikapali," katanya.
Menurut dia, solusi efektif yang ditawarkan untuk kelancaran lalu lintas arus mudik Lebaran tahun ini, yakni dengan mengalihkan bus-bus untuk berbelok ke kiri ke Jalur Pantura.
"Kalau kemarin itu di media sosial Cikapali tak bisa dilewati ini Cipali-Kanci sudah bisa dilewati dan bus-bus dirahkan ke Pantura, itu yang paling bagus," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Gemilang Tarigan mengaku keberatan dengan kebijakan pemerintah yang melarang lebih lama pengangkutan barang pada arus mudik Lebaran 2015.
Menurut dia, Aptrindo akan menanggung kerugian karena menghambat pergerakan barang yang seharusnya diberi ruang untuk didistribusikan untuk menjaga harga kebutuhan pokok agar tidak melonjak.
"Sekarang kalau di Sumatera dan Jawa ada tiga juta truk per hari dan Rp1 juta untungnya per hari, kalikan saja berapa kerugian kamu untuk tidak bekerja," katanya.
Gemilang menambahkan produktivitas pegawai juga akan menurun karena pegawai akan mudik serentak, seharusnya bisa didukung untuk mudik bergantian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah