Suara.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengemukakan rencana pemerintah membangun dan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat selama lima tahun ke depan sudah dimulai. Kini pemerintah sedang mengerjakan pembangunan 675 pasar dari target 1.000 pasar pada 2015.
"Pemerintah berharap bisa merevitalisasi semua pasar, namun untuk tahap awal selama lima tahun itu 5.000 pasar di seluruh Indonesia," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, seusai melakukan peresmian Pasar Percontohan 10 Ulu Palembang, di Palembang, Minggu (14/6/2015).
Rachmat mengatakan dengan dibangun atau direvitalisasinya pasar rakyat tersebut diharapkan bisa membangun martabat pedagang pasar, dengan diberikannya fasilitas yang memadai oleh pemerintah.
"Pasar ini dibuat untuk membangun martabat para pedagang, pemerintah berniat mengatur dengan memberikan fasilitas yang sesuai bagi para pedagang untuk kenyamanan para pembeli," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina menjelaskan, dari 675 pasar yang sedang ditangani itu, sebagian sudah dalam tahap konstruksi, yang lain dalam proses lelang dan sebagian lagi dalam tahap pencairan DIPA.
Hingga pertengahan tahun, realisasi pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat sudah mencapai 675 pasar dengan serapan anggaran sebesar Rp 1,07 triliun.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun dan merevitalisasi 1.000 pasar pada tahun 2015 sebesar Rp2,3868 triliun. Dari total dana tersebut, sebesar Rp307,5 miliar berasal dari Tugas Perbantuan APBN untuk 37 pasar dan Tugas Perbantuan APBN-P untuk 145 pasar sebesar Rp1,055 triliun.
Selain itu, Dana Alokasi Khusus APBN untuk 573 pasar sebesar Rp690 miliar dan Kementerian Koperasi dan UKM membangun 65 pasar dengan dana Rp78 miliar, dan DAK APBN-P untuk 180 pasar dengan dana sebesar Rp256 miliar.
Sasaran revitalisasi pasar dilakukan pada pasar yang berusia 25 tahun lebih, pasar yang mengalami bencana kebakaran, bencana alam, dan pascakonflik, pasar di daerah tertinggal, pasar di perbatasan, serta pasar di daerah yang minim sarana perdagangan dan daerah yang memiliki potensi perdagangan besar.
Selain memperbaiki fisik pasar rakyat, program revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan Kemendag melalui Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan juga ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan di daerah.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja 32 pasar percontohan yang direvitalisasi, telah menunjukan kenaikan omzet rata-rata 70 persen per tahun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto