Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah tipis sebesar 3,01 poin menyusul belum adanya kesepakatan penyelesaian krisis utang Yunani.
IHSG BEI dibuka melemah 3,01 poin atau 0,06 persen menjadi 4.917,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,77 poin (0,09 persen) menjadi 840,12.
"Penyelesaian krisis keuangan Yunani yang masih jauh dari kesepakatan serta nilai tukar rupiah yang masihdalam tren pelemahan membuat pelaku pasar khawatir dalam berinvestasi di aset berisiko sehingga mempengaruhi laju IHSG BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Ia mengatakan bahwa pelaku pasar global dihadapi ketidakpastian proses pertemuan Yunani dengan kreditor. Menteri-menteri keuangan zona Euro mengakhiri pertemuan ketiga dalam sepekan tanpa kesepakatan dan perundingan akan dilanjutkan kembali di akhir pekan ini.
"Pertemuan itu hanya sedikit menghasilkan kemajuan. Perhatian pasar dalam beberapa hari ke depan masih akan tertuju pada pertemuan antara Yunani dengan para kreditor," kata Alfiansyah.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa masih berlanjutnya krisis Yunani juga menekan bursa saham regional. Bagi pemodal jangka menengah sebaiknya berhati-hati dalam melakukan aksi beli.
"Pemodal jangka pendek sebaiknya juga tetap berhati-hati dalam melakukan posisi spekulatif," terangnya.
Sementara itu, lanjut Satrio, pelaku pasar asing yang cenderung mulai mengambil posisi beli dapat menahan tekanan IHSG BEI dan berpotensi berbalik menguat.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 279,08 poin (1,03 persen) ke level 26.866,67, indeks Nikkei turun 100,42 poin (0,48 persen) ke level 20.670,98, dan indeks Straits Times melemah 7,08 poin (0,21 persen) ke posisi 3.342,84.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat