Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi (2/7/2015) bergerak melemah sebesar 44 poin menjadi Rp13.324 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.280 per dolar AS.
"Mata uang rupiah bergerak melemah setelah data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis tadi malam, yakni data penggajian non pertanian (non farm payrolls/NFP) versi ADP (Automatic Data Processing) tercatat lebih bagus dari ekspektasi," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Ariston Tjendra menambahkan bahwa data NFP Amerika Serikat versi pemerintah juga diperkirakan meningkat, sementara rata-rata pendapatan per jam para pekerja di AS juga diperkirakan tumbuh 0,2 persen.
"Perkiraan itu terbilang cukup optimis, bila hasilnya melebihi ekspektasi maka dolar AS bisa terdorong menguat lebih tinggi," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut Ariston Tjendra, angka inflasi Juni yang masih sesuai dengan ramalan analis, sehingga dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah untuk menahan tekanan lebih dalam terhadap dolar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data inflasi untuk Juni 2015 sebesar 0,54 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,5 persen.
Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menilai bahwa inflasi Juni 2015 yang sebesar 0,54 persen itu lebih rendah dari perkiraan Mandiri Sekuritas dan konsensus yang masing-masing sebesar 0,63 persen dan 0,65 persen.
"Kami menilai tekanan inflasi itu masih terukur dan masih sejalan dengan target inflasi BI 4 plus minus 1 persen," kata Aldian.
Dari sisi kebijakan moneter, lanjut dia, Mandiri Sekuritas menilai Bank Indonesia akan kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuannya pada rapat dewan gubernur (RDG) selanjutnya yang akan digelar pada 14 Juli mendatang.
"Dipertahankannya suku bunga acuan itu merupakan sikap prudent untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah risiko eksternal," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang