Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (29/6/2015), bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp13.344 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.307 per dolar AS.
"Kisruh utang Yunani mempengaruhi pasar keuangan Asia pagi ini termasuk rupiah yang bergerak melemah terhadap dolar AS," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan bahwa Yunani menolak persyaratan tambahan yang diajukan Uni Eropa, Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa sebagai syarat kucuran dana bantuan untuk menyelesaikan utang jatuh tempo pada 30 Juni 2015.
"Dengan jatuh tempo utang yang datang pada 30 Juni, kepanikan mulai melanda baik pasar keuangan Yunani maupun global," katanya.
Di tengah situasi itu, lanjut dia, permintaan dolar AS akan meningkat, pelaku pasar keuangan cenderung menempatkan dananya dalam bentuk mata uang yang masuk dalam kategori safe haven seperti dolar AS.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Juni berpeluang mengalami inflasi yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sehingga berpeluang menambah sentimen negatif bagi pergerakan mata uang rupiah.
Analis Riset Mandiri Sekuritas Leo Rinaldy menambahkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) sedianya akan mengumumkan inflasi Juni 2015 pada Rabu, 1 Juli nanti. Diprediksi indeks harga konsumen akan mengalami inflasi 0,63 persen pada Juni lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 0,5 pada Mei.
"Besaran Juni akan membentuk inflasi year-on-year sebesar 7,36 persen dari 6,8 persen pada periode yang sama tahun lalu," paparnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera