Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (10/7/2015) sore bergerak menguat senilai 33 poin menjadi Rp13.301 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.334 per dolar Amerika Serikat.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan mata uang rupiah kembali bertahan di area positif di satu sisi seiring dengan mulai meredanya sentimen negatif di zona Euro.
"Yunani membuat kemajuan dalam usahanya mendapatkan dana segar dengan mengajukan proposal utang baru kepada kreditur. Diharapkan, proposal Yunani mencapai kesepakatan sehingga turut mengangkat sektor bisnis di kawasan yang cenderung melambat," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, mata uang yen Jepang yang bergerak menguat terhadap dolar AS menambah dukungan bagi mata uang berisiko, seperti rupiah.
"Situasi dari Eropa dan Jepang itu positif bagi mata uang rupiah, laju dolar AS terimbangi dengan kedua sentimen tersebut sehingga laju rupiah melanjutkan penguatannya," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa selain Yunani, penguatan rupiah juga terbantu oleh bank sentral AS (the Fed) yang mengindikasikan untuk tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, kondisi itu menambah topangan bagi mata uang rupiah untuk bergerak di area positif.
"Mata uang rupiah bisa berlanjut menguat pada akhir pekan ini (Jumat, 10/7) merespon situasi global yang membaik, meski begitu bukan berarti volatilitas pasar akan berkurang, pelaku pasar harus tetap waspada," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (10/7) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.304 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.347 per dolar AS. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa