Suara.com - Media asal Singapura The Straits Times turut menyoroti aksi demo yang saat ini sedang terjadi di Indonesia. Dilihat dari situsnya, media tersebut mengatakan bahwa saham dan nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Hal itu seiring dengan pengumuman Kepala Kepolisian Jakarta Pusat bahwa setidaknya 3.200 personel polisi dikerahkan di seluruh kota untuk mengantisipasi potensi bentrokan dalam aksi demo mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kelompok-kelompok protes berjanji untuk mengerahkan ribuan demonstran. Sidang parlemen Indonesia ditunda di tengah gelombang protes online dan aksi massa menentang perubahan elektoral yang dinilai menguntungkan aliansi Presiden Joko Widodo dan calon penggantinya, Prabowo Subianto.
Sekitar pukul 10 pagi waktu Jakarta, Wakil Ketua DPR mengumumkan bahwa sidang parlemen akan ditunda karena tidak memenuhi kuorum.
Kecaman publik ini muncul setelah pada 21 Agustus, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan cepat menyetujui rancangan undang-undang yang akan melemahkan putusan Mahkamah Konstitusi sehari sebelumnya. Putusan tersebut mempertahankan batasan usia dan memastikan partai-partai kecil tetap bisa bersaing dalam pemilihan regional pada bulan November.
Sejumlah selebriti dan penyanyi turut menyebarkan meme "peringatan darurat" dan tagar #KawalPutusanMK, yang menyerukan agar putusan Mahkamah Konstitusi dijaga.
Anggota DPR kini berupaya mengubah undang-undang agar memungkinkan putra bungsu Presiden Widodo yang berusia 29 tahun maju sebagai wakil gubernur daerah, sekaligus mengembalikan ambang batas yang memungkinkan sekutu-sekutu Prabowo dan Widodo untuk maju hampir tanpa pesaing dalam pemilihan di Jawa Tengah dan Jakarta.
Namun, rapat pleno akhirnya ditunda, dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa kuorum tidak tercapai.
Parlemen harus segera menyelesaikan undang-undang tersebut sebelum tenggat waktu 26 Juli untuk pencalonan dalam pemilu November mendatang.
Media tersebut juga mengeklaim bahwa aksi massa berdampak pada pasar keuangan Indonesia, di mana indeks saham acuan turun hingga 1 persen sebelum kembali menguat. Sementara itu, nilai rupiah melemah 0,5 persen terhadap dolar AS, menjadi mata uang berkinerja terburuk kedua di Asia.
Presiden Widodo, yang putra sulungnya akan dilantik sebagai wakil presiden pada bulan Oktober, berusaha meredam krisis ini.
"Kami menghormati kewenangan dan keputusan masing-masing lembaga negara," ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi pada 21 Agustus malam.
Ketua Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan ribuan pekerja akan melakukan aksi unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia untuk menentang revisi undang-undang yang diusulkan tersebut.
Sementara para anggota parlemen mendapat kritik karena mendorong perubahan ini, Mahkamah Konstitusi mendapat pujian luas di dunia maya, meskipun sebelumnya pada tahun 2023, pengadilan tersebut menjadi sasaran kritik saat menetapkan aturan usia yang memungkinkan putra Presiden maju sebagai wakil presiden.
Sebelum panel parlemen menyetujui rancangan undang-undang tersebut, sudah ada peringatan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi harus dihormati.
"Ini berbahaya bagi pemerintah," kata mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla dalam sebuah wawancara sebelum keputusan komite pada 21 Agustus.
Kalla, yang pernah mendampingi Widodo dalam masa jabatan lima tahun pertamanya, memperingatkan potensi kerusuhan.
Berita Terkait
-
LIVE STREAMING: Pagar Jebol! Situasi Terkini Unjuk Rasa Menolak Pengesahan RUU Pilkada di Gedung DPR RI
-
Sempat Dilarang Kelompok Mahasiswa, Massa Berbaju Hitam Anarkis Jebol Pagar DPR RI: Hati-hati Provokasi
-
Ikut Aksi Kawal Putusan MK, Komika Bintang Emon Ungkap Alasan Ini
-
Turut Terbangkan Burung Garuda Berlatar Biru, Vindes Sindir Halus: Berubah atau Berulah?
-
Demo 'Peringatan Darurat' Diwarnai Ancaman ke Komika, Andovi: Saya Bangga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik