Suara.com - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan sejumlah pengusaha asal Eropa menyatakan komitmen untuk ikut ambil bagian dalam membiayai pembangunan infrastruktur, seperti tol, pelabuhan, bandara, dan pembangkit listrik.
"Saya minggu lalu berkunjung ke Eropa, ke negara Jerman, Belanda dan Inggris bertemu dengan pengusaha di sana. Umumnya mereka tertarik berinvestasi di Indonesia," kata Rini di sela acara "Mudik Bareng BUMN 2015" di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (12/7/2015).
Menurut Rini, dalam perbincangannya tersebut, para pebisnis Eropa antusias menanyakan bagaimana dan apa saja yang menjadi prioritas pembangunan di Indonesia.
"Kita sampaikan, kita sedang membangun pembangkit listrik, tol, dan pelabuhan. Mereka tertarik. Inggris, misalnya, dalam hal pembiayaan siap menggandeng Bank Ekspor Kredit Inggris, sedangkan Jerman siap bekerja sama dengan KFW," ujarnya.
Rini menjelaskan beberapa di antara perusahaan tersebut sudah ada yang telah berinvestasi di Indonesia, seperti Siemens yang memproduksi komponen ataupun turbin di Cilegon.
"Mereka berharap bisa mengembangkannya lebih lanjut. Akan tetapi, kita akan lebih senang jika turbin-turbin itu dibuat di Indonesia minimal 20--50 megawatt sehingga program pengembangan listrik 35.000 megawatt akan banyak menggunakan produk lokal," ujar Rini.
Dengan Belanda, Rini mengaku sudah bertemu dengan pengelola Port Rotterdam.
"Ada semacam isyarat mereka siap bekerja sama dengan Pelindo III mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung," katanya.
Meski begitu, Rini tidak memerinci lebih lanjut nilai komitmen pembiayaan yang bisa diinvestasikan pengusaha asal Eropa tersebut.
"Belum, masih dijajaki, terutama soal pembiayaan jangka panjang dengan bunga yang aktraktif," ujarnya.
Mereka menekankan bahwa dalam pembiayaan investasi akan berpartisipasi dalam proyek listrik ramah lingkungan apakah itu dengan gas atau energi terbarukan.
Eropa itu, kata Rini, terkenal dengan pembangkit dengan teknologi kincir air, tenaga ombak, hidropower, shower panel.
"Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, perlunya memanfaatkan energi terbarukan dalam pembangkit tenaga listrik ke depan sehingga tidak hanya batu bara karena bagaimanapun tingkat polusinya lebih tinggi," ujar Rini. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci