Suara.com - Bali mengekspor ikan dan udang senilai 8,45 juta dolar AS selama Juni 2015, meningkat 19,01 persen dibanding bulan sebelumnya (Mei 2015) tercatat 7,10 juta dolar AS.
Namun perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Senin (10/8/2015), menurun 23,64 persen.
Ia mengatakan, perolehan devisa pada Juni 2014 mencapai 11,06 juta dolar AS. Ekspor ikan dan udang tersebut terdiri atas sebelas jenis komoditas antara lain ikan kakap, kepiting, kerapu dan udang.
Di antara jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang paling menonjol, lanjut Panasunan, adalah ikan tuna dalam bentuk segar dan beku hasil tangkapan para nelayan setempat maupun perusahaan besar yang bermarkas di Pelabuhan Benoa Bali.
Kepala Bidang Perdagangan Luar negeri, Disperindag Provinsi Bali, Made Suastika dalam kesempatan terpisah menjelaskan, ekspor ikan tuna segar dan beku mampu memberikan kontribusi sebesar 16,16 persen dari seluruh perdagangan aneka barang kerajinan dan nonmigas Bali lainnya ke pasaran luar negeri.
Ekspor ikan tuna selama enam bulan periode Januari-Juni 2015 menghasilkan sebesar 38,7 juta dolar AS atau 16,16 persen dari seluruh ekspor seharga 239,8 juta dolar.
Peranan ekspor tuna hasil tangkapan masyarakat di Bali tersebut ada diurutan kedua setelah ekspor tekstil dan produk tektil (TPT) seharga 51 juta dolar atau 21,27 persen dan kerajinan kayu diurutan ketiga 34,1juta dolar atau 14,25 persen.
Perdagangan tuna segar maupun yang sudah diawetkan sebenarnya volume yang dikapalkan berkurang akibat cuaca yang kurang menentu di lautan sehingga hasil tangkapannya berkurang hanya saja harga yang cukup baik.
Realisasi volume ekspor tuna Bali dengan tujuan utama Amerika Serikat dan Jepang sebanyak 6.811 ton selama enam bulan I-2015, jumlah itu melorot hingga 24 persen jika dibandingkan perioda sama 2014 mencapai 8.962 ton.
Bali mengekspor sedikitnya sebelas jenis ikan ke pasaran luar negeri, namun kebanyakan nilainya di bawah satu juta dolar akibat pengiriman ke negara konsumen, Bali mengandalkan dari pasokan daerah lain, terutama dari Jawa.
Ikan kepiting misalnya kebanyakan yang diperdagangkan ke luar negeri adalah hasil produksi daerah lain, atau kepiting produksi petani Nusantara dipasarkan lewat Bali mendatangkan devisa 4.719 dolar selama Januari-Juni 2015.
Sementara ikan jenis kakap laku terjual di pasaran luar negeri seharga 2,8 juta dolar atas pengapalan 348 ton selama enam bulan I-2015 meningkat 49 persen jika dibandingkan periode sama 2014 hanya 1,9 juta dolar.
Rumput laun hampir tidak ada ekspor dari Bali, begitu pula sirip ikan hiu, sebab rumput laut produksi Bali umumnya diantarpulaukan ke Jawa Timur kemudian diekspor ke Tiongkok, sedangkan Lobster hanya menghasilkan satu juta dolar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok