Suara.com - Perusahaan kereta api asal Cina memamerkan kereta api cepat mereka di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015). Pameran digelar setelah Pemerintah Cina memberikan proposal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung kepada Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu.
Dubes Republik Rakyat Tiongkok Xie Fieng mengatakan kereta api cepat yang dipamerkan hari ini memiliki kecepatan 350 kilometer per jam.
"Kereta api cepat ini memiliki kecepatan 350 kilometer per jam. Dengan KA cepat, hubungan pusat kota Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 36 menit. Sehingga tercipta keuntungan dalam satu kota bisa menempuh waktu singkat," ujarnya dalam pembukaan pameran.
Dalam kesempatan yang sama Chief Engineer at the Ministry of Railways, Hu Huawa, mengatakan kereta api cepat bisa membantu para pekerja mengakses transportasi yang tidak memakan waktu. Dengan begitu, kereta ini bisa membantu kesejahteraan rakyat.
"Kereta cepat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, serta optimalisasi dan peningkatan struktur industri," ujarnya.
Kereta cepat, katanya, juga mempercepat proses urbanisasi di Cina dan perkembangan daerah secara bersama dan memperkuat kota sentral untuk mendorong perkembangan kota tetangga, sehingga membentuk efek satu kota dengan kota lain.
Cina sendiri, sambungnya, sudah melakukan pengembangan kereta api sejak tahun 1997. Pada tahun 2004, pemerintah Cina juga menseriuskan perkeretaapian dengan meresmikan Rancangan Pengembangan Jaringan Kereta Api Jangka Menengah dan Panjang Nasional.
Dengan perkembangan operasi kereta dalam beberapa tahun belakangan, Hu Huawa mengatakan teknologinya juga semakin maju.
Dia mengklaim teknologi kereta cepat Cina mampu menjaga kestabilan dan kenyamanan para penumpang. Selain itu, teknologinya juga ramah lingkungan karena kereta ini berbasis listrik.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia saat ini tengah mengkaji ulang feasibillity study Cina untuk pembangunan kereta cepat.
Menteri BUMN Rini Sumarno menilai dengan adanya pameran bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kemampuan kereta. Sejauh ini, pemerintah masih mempertimbangkannya, meski Cina menyatakan mampu menyiapkan pembangunan mulai akhir bulan Agustus.
"Rencananya menunggu keputusan dari pemerintah," kata Rini.
Menurutnya, sistem kerjasama nantinya bisa dilakukan dengan cara joint venture. Karena BUMN belum punya yang membidangi kereta cepat, Rini mengatakan akan menggunakan sistem patungan.
"Berhubung dengan kereta cepat, jadi kita akan buat perusahaan patungan baru. BUMN dalam hal ini, usulan kereta ceoat kan melalui jalan tol maka kita komunikasi dengan Jasa Marga. Kemudian Wijaya Karya, karena pembuatan beton, konstruksi dengan mereka. Kemudian PTPN8 karena sebagian lahannya dari mereka akan dimanfaatkan untuk stasiunnya. Jadi realisasinya menunggu keputusan pemerintah," ujar Rini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar