Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Jumat melanjutkan pelemahan sebesar 40,24 poin seiring dengan masih minimnya sentimen positif baik dari dalam negeri maupun global.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 40,24 poin atau 0,91 persen menjadi 4.401,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,30 poin (1,38 persen) menjadi 737,63.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa bursa saham global yang masih mengalami pelemahan yang diikuti koreksi pada mata uang rupiah mendorong IHSG BEI kembali berada di area negatif.
"Kondisi itu, mendorong pelaku pasar saham asing kembali melanjutkan aksi jualnya sehingga membuat IHSG BEI semakin terkoreksi," katanya.
Ia mengharapkan bahwa kebijakan yang akan dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menerbitkan surat edaran yang membolehkan emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali sahamnya dapat menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam.
"Diharapkan, dengan adanya kebijakan itu dapat mengurangi gejolak pasar yang tinggi," katanya.
Sementara itu, Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa IHSG masih berpotensi mengalami tekanan jual pada hari ni (21/8) dan untuk beberapa hari ke depannya. Estimasi pergerakan IHSG BEI pada akhir pekan ini (Jumat, 21/8) berada di kisaran 4.352-4.460 poin.
"Di tengah tren penurunan seperti saat ini, kami menyarankan untuk melakukan transaksi jangka pendek (short term trading) dengan disiplin risiko yang tinggi (stop loss). Untuk investor konservatif dan jangka panjang, kami menyarankan untuk 'wait and see', hingga pasar kembali memasuki tren kenaikan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 436,69 poin (1,92 persen) ke level 22.320,78, indeks Nikkei turun 441,26 poin (2,20 persen) ke level 19.592,50, dan indeks Straits Times melemah 55,27 poin (1,84 persen) ke posisi 2.954,81. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya