Suara.com - Pada sesi perdagangan hari ini, Selasa (25/8/2015), nilai tukar rupiah melemah pada level pada level Rp14.087 per dolar AS. Posisi ini melemah 24 poin dibanding dengan penutupan sebelumnya di level Rp14.063 per dolar AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir ini akibat respons dari masyarakat dan investor yang terlalu berlebihan terutama bagi para pelaku pasar.
Hal tersebut membuat kondisi nilai tukar rupiah akan semakin memburuk.
“Ini pasar terlalu berlebihan menanggapi pelemahan rupiah. Mereka itu sebenarnya belum paham dan tahu persis apa dampaknya. Kalau belum tahu jangan grabak-grubuk dulu, cari tahu dulu,” kata Darmin saat ditemui di kantornya, Selasa (25/8/2015).
Darmin menjelaskan sifat berlebihan yang dilakukan masyarakat adalah langkah pelaku pasar yang ketika mendengar rupiah melemah, langsung berbondong-bondong memberi dolar dalam jumlah yang besar. Terlebih saat mendengar Cina mendevaluasi mata uangnya. Hal ini menyebabkan pelemahan rupiah lebih dalam dari seharusnya karena permintaan dolar AS menjadi tinggi.
Darmin menjelaskan banyak orang yang tidak tahu secara pasti dampak daripada devaluasi mata uang Cina tersebut. Padahal, sebelumnya Jepang juga pernah melakukan devaluasi mata uang hingga 20 persen.
"Sebetulnya Jepang itu tadinya 20 persen dia turunkan nilai mata uangnya. Tidak ramai itu pasar, menarik sekali. Kok yang ini ramai? Dan masalahnya orang tidak tahu persis seperti apa dampaknya," katanya.
Dirinya menambahkan hal itu juga yang mengakibatkan Indeks Harga Saham Gabungan sempat mengalami fluktuasi.
"Ya itu dia. Orang Tidak tahu. Kalau tidak tahu, pasang dulu nanti baru nanya ke sana ke mari," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pelaku pasar untuk tidak berlebihan menanggapi kondisi global. Hal tersebut agar tidak membuat perekonomian dan nilai tukar rupiah tidak semakin memburuk.
“Jangan buru-buru, cari informasi yang banyak baru beli, kalau nggak tahu apa-apa jangan main borong aja,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam