Suara.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua memusnahkan uang senilai Rp116 miliar. Uang itu nilai tak layak edar.
Pemusnahan uang itu bagian dari periode triwulan II-2015. Nantinya uang yang dimusnahkan akan diganti dengan uang baru.
"Untuk triwulan kedua ini kami memusnahkan uang Rp116 miliar. Kami musnahkan dan ganti dengan yang baru," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua joko Supratikto di Jayapura, Kamis (27/8/2015).
Besaran uang yang dimusnahkan tersebut masih tergolong normal. "Saya rasa biasa, memang seperti itu dari sisi historisnya," ucapnya.
Joko mengemukakan, sebagian masyarakat di Papua masih minim kesadarannya untuk merawat kondisi uang. Kondisi tersebut lebih dikarenakan minimnya akses perbankan di daerah mereka.
"Saya rasa cukup bagus, mungkin yang kurang bagus adalah masyarakat di pegunungan karena jangkauan bank di sana terbatas, dan memang Bank Idonesia mengupayakan membuka kas titipan di pegunungan," katanya.
Ditegaskan Joko, Bank Indonesia akan berupaya untuk bisa menjangkau seluruh kabupaten di Papua. "Kita mencoba tahun ini seluruh kabupaten terjangkau dengan kas keliling BI," ujarnya.
Pemusnahan uang tak layak edar dilakukan dengan mesin sortir kertas. Uang kertas dipilah dari keasliannya. Uang yang tidak layak disortir dengan mesin kemudian dimusnahkan dengan mesin racik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!