Suara.com - Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak hanya menjadi pukulan berat bagi kalangan industri. Hal itu pun turut mengundang keprihatinan warga, antara lain di Solo, Jawa Tengah.
Keprihatinan itu pun mereka tunjukkan lewat aksi di ajang Car Free Day (CFD), di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Beberapa warga hadir membawa poster bertuliskan "Save Rupiah".
Menurut salah seorang warga, Sri Kirno (61), pemerintah sudah saatnya mengambil langkah tegas untuk mengendalikan nilai tukar rupiah. Hal tersebut agar nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak semakin jatuh.
"Sudah waktunya pemerintah itu mengembalikan posisi rupiah seperti semula," katanya kepada Suara.com, di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (30/8/2015).
Kirno menambahkan, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menurun, dikhawatirkan akan berimbas terhadap perekonomian di Indonesia. Semua harga kebutuhan pokok maupun yang lainnya pun bakal turut mengalami kenaikan.
"Harus segera diselamatkan," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Bahtiar, warga Palur, Sukoharjo. Menurutnya, perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami permasalahan serius. Hal tersebut karena dipicu oleh merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
"Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar ini sudah sangat memprihatinkan. Kalau dibiarkan, daya beli masyarakat juga akan menurun, karena barang-barang yang semula murah, (ketika) dolar naik jadi mahal," jelasnya.
Lelaki yang juga menjabat bagian Humas di Kampus Universitas Sebelas Maret Solo ini menambahkan, peredaran uang asing yang masuk ke Indonesia turut mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Imbasnya adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
"Kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus segera melakukan kebijakan untuk menyelamatkan rupiah," tandasnya. [Labib Zamani]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram