Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (31/8/2015) pagi bergerak melemah dan diperdagangkan di Rp13.995, atau melemah 5 poin dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.990 per dolar AS.
Sementara Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat tipis di tengah bayang-bayang bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi.
Pada pembukaan, IHSG berada di posisi 4.447,00, atau naik 0,80 poin (0,01 persen) dibanding penutupan akhir pekan lalu. Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga bergerak menguat 0,20 poin (0,03 persen) menjadi 757,27.
Kepala Riset Universal broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin mengatakan bahwa indeks BEI bergerak menguat di tengah pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi.
"Wakil Pimpinan The Fed Stanley Fischer yang optimistis terhadap inflasi dan tetap akan menaikan suku bunga pada bulan September ini, telah membuat beberapa bursa saham di kawasan Asia mengalami koreksi. Situasi itu dapat mengancam tren naik indeks BEI jangka pendek," katanya.
Menurut dia, meski pemerintah sedang berencana mengumumkan paket kebijakan ekonomi sebagai respon atas krisis globa, akan tetapi sentimen utama dari pergerakan IHSG sepepertinya lebih cenderung pada pergerakan dari bursa global menjelang pengumuman suku bunga The Fed (Fed fund rate).
"The Fed direncanakan melakukan rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tanggal 16-17 September nanti. Pergerakan IHSG menjelang FOMC diperkirakan mudah berubah. Pemodal diharapkan tetap waspada terhadap langkah yang akan dilakukan The Fed terkait dengan suku bunga," katanya.
Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan IHSG rawan untuk terkoreksi.
"Untuk perdagangan hari ini bisa dicermati emiten di sektor pertambangan dan sektor agribisnis, dikarenakan harga minyak bumi (Oil WTI) bergerak naik sekitar 6,34 persen," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 41,99 poin (0,19 persen) ke 21.570,40, indeks Bursa Nikkei turun 178,18 poin (0,93 persen) ke 18.958,14, dan Straits Times melemah 2,31 poin (0,12 persen) ke posisi 2.952,02. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur