Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan pemenang tender proyek kereta cepat antara Cina dan Jepang.
"Belum, kita masih ada pembahasan besok baru dirapatkan lagi. Kita kan masih membicarakan soal safetynya bagaimana desainnya," ungkap Jonan ditemui usai rapat koordinasi kereta cepat di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (2/9/2015).
Jonan mengatakan, Kamis besok (3/9/2015), pemerintah akan menyerahkan hasil rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo. Nantinya, Presiden yang akan memutuskan siapa yang akan menggarap proyek tersebut.
"Besok baru diserahkan sama pak Darmin ke pak Presiden. Nanti dirapatin lagi. Nanti pak Presiden yang memutuskan. Tapi tadi belum ada kesepakatan siapa yang dapat," ungkapnya.
Seperti diketahui, pembangungan kereta cepat ini nantinya akan menghubungkan Jakarta-Bandung, yang dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari dua hingga tiga jam menjadi sekitar 34 menit.
Jepang dalam proposalnya menganggarkan dalam pembangunan kereta cepat ini sebesar 6,2 miliar dolar AS. Sedangkan Cina, menganggarkan biaya pembangunan proyek infrastruktur ini sebesar 5,5 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar