Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut ada mafia penjualan pulsa token listrik. Rizal menuding ini karena PT PLN memonopoli listrik.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa permasalahan mengenai pulsa token listrik ini hanya salah persepsi. Banyak masyarakat yang salah persepsi terkait pembelian pulsa listrik ini.
Ia mencontohkan, jika masyarakat membeli pulsa token listrik Rp100 ribu, tapi mereka mengira hanya mendapatkan listrik sebesar Rp73 ribu saja.
"Padahal bukan begitu. Ini yang sering keliru dari masyarakat. Jadi kalau kita beli Rp100 ribu itu kita dapat 73 kWh," kata Sofyan saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (8/9/2015).
Selain itu, lanjut Sofyan, permasalahan lainnya adalah masyarakat kurang paham mengartikan angka yang ada di meteran listrik yang menggunakan pulsa token listrik ini.
"Nah kalau kita beli pulsanya, distruk itu ada angka 20 digit yang harus dimasukkan. Nah nanti kan muncul angkanya di sana, listrik kita berapa. Nah angka itu angka kWh bukan rupiah seperti kita top up pulsa handphone saja. Ini yang suka salah kaprah. Jadi ini hanya masalah salah pengertian saja di masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan tidak ada mafia di dalam urusan pulsa listrik ini. "Tapi diartikan seakan-akan ada mafia yang mengambil keuntungan Rp30 ribu. Padahal bukan begitu," tegasnya.
Berita Terkait
-
Ada Mafia Pulsa Listrik, Bos PLN: Saya Bingung Mafianya Gimana?
-
Bahas Token Pulsa Listrik dan Proyek 35 Ribu MW, Raker Bareng DPR
-
Ini Cara Rizal Realisasikan Target Proyek Listrik 16 Ribu MW
-
Rizal Ramli Sebut Ada Mafia di Provider Pulsa Token Listrik
-
Menko Rizal Minta Skema Token Pulsa Listrik Dikaji Lagi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga