Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (11/9/2015) pagi bergerak menguat sebesar lima poin menjadi Rp14.300 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.305 per dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta juga dibuka naik 20,18 poin atau 0,46 persen menjadi 4.363,44 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,16 poin (0,71 persen) ke level 736,65.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa harga minyak sawit mentah (CPO) dunia yang bergerak menguat meski dalam jangka pendek. Ini mendorong harga saham-saham sektor perkebunan di dalam negeri meningkat dan menjadi salah satu penopang IHSG BEI bergerak di area positif.
"Sektor itu dapat menjadi pilihan untuk transaksi jangka pendek dikarenakan harga CPO yang berada dalam tren kenaikan," kata Hadiyansyah.
Di sisi lain, lanjut dia, emiten konstruksi juga dapat menjadi pilihan untuk transaksi hari ini mengingat beberapa harga saham sektor itu dinilai masih cukup rendah. Kondisi saat, ini dapat dijadikan momentum dan kesempatan oleh para investor jangka panjang.
"Proyeksi IHSG hari Jumat akan bervariasi dengan potensi penguatan yang terbatas. Perkiraan pergerakan indeks BEI berada di 4.269-4.415," katanya.
Sementara itu,Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan bahwa di tengah maraknya sentimen negatif terutama dari eksternal, pelaku pasar juga mencermati sentimen dari dalam negeri.
Menurut Haryajid, salah satu paket kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia cukup dihargai sebagian investor di pasar modal yakni memperkuat pengendalian inflasi dan mendorong sektor riil sisi suplai perekonomian, serta memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Kebijakan BI langsung menyasar ke sekro jasa keuangan, itu cukup diapresiasi. Nilai tukar rupiah diharapkan tidak bergejolak," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 131,76 poin (0,61 persen) ke level 21.694,26, indeks Nikkei turun 91,98 poin (0,50 persen) ke level 18.211,34, dan indeks KOSPI melemah 15,71 poin (0,80 persen) ke posisi 1.946,40.
Sementara di Cina, tingkat paritas tengah nilai tukar yuan. Yuan menguat 53 basis poin menjadi 6,3719 terhadap dolar AS pada Jumat ini. Di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Bank sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), mereformasi sistem pembentukan nilai tukar pada 11 Agustus menjadi lebih mencerminkan perkembangan pasar dalam nilai tukar yuan Tiongkok terhadap dolar AS.
Tingkat paritas tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar setiap hari kerja dan juga mengacu pada tingkat penutupan pada hari sebelumnya, dalam hubungannya dengan kondisi penawaran dan permintaan serta pergerakan mata uang utama. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus