Suara.com - Bank Sentral Amerika Serikat akhirnya memutuskan tidak menaikkan suku bunga The Fed pada bulan September ini.
Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Janet Yallen mengumumkan suku bunga acuan ditahan di level 0,25 persen.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penahanan suku bunga acuan The Fed akan membuat ketidakpastian perekonomian di dunia, khususnya bagi negara-negara berkembang. Efek yang dirasakan, antara lain mata uang negara-negara berkembang terus bergejolak.
"Karena belum adanya keputusan kenaikan tingkat suku bunga The Fed, spekulasi antara mata uang dolar dengan semua mata uang negara di dunia khususnya mata uang emerging market termasuk Indonesia akan mengalami gejolak berkelanjutan," kata Bambang, Jumat (18/9/2015).
Melihat kondisi tersebut, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tidak tinggal diam. Pemerintah berupaya menjaga stabilisasi sektor keuangan dan perekonomian secara keseluruhan.
"Karena itu, pemerintah, BI dan OJK akan selalu menjaga stabilisasi ekonomi dan stabilisasi keuangan agar kita bisa melewati masa-masa yang tidak mudah, masa-masa yang penuh ketidakpastian sambil kita mengambil arah bagaimana nantinya AS akan melihat kebijakan tingkat bunga," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
Jadwal, Ketentuan, dan Dokumen Wajib KJP Subsidi Pasar Jaya 2025
-
PGAS Gencar Perluas Jaringan CNG untuk Industri Hingga Ritel
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Hari Ini, Apa Pemicunya
-
Jadwal Magang Nasional 2025 Batch 2: Dapatkan Uang Saku UMK dan Sertifikasi
-
Belum Ada Kata Sepakat, Shell Indonesia Mau Temui Pemerintah Lagi Bahas Stok BBM