Suara.com - Bank Sentral Amerika alias The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Ada sejumlah alasan yang diduga diambil Gubernur Bank Sentral Amerika, Janet Yellen terkait keputusannya itu.
Alasan tersebut antara lain tidak ada tanda-tanda inflasi akan tidak bisa dikontrol. Selain itu, pertumbuhan upah juga datar sejak resesi. Inflasi berada di bawah target The Fed yaitu 2 persen per tahun.
Janet mengatakan, Bank Sentral baru akan menaikkan suku bunga apabila sudah sangat yakin terkait inflasi. Saat ini, kata dia, Bank Sentral masih belum percaya diri. Sejumlah analis memprediksi The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada September nanti.
“Hanya karena kami menghapus kata sabar dalam pernyataan kami bukan berarti kami sudah menjadi tidak sabar,” kata Janet.
Akhir tahun lalu, Janet memprediksi suku bunga akan berada di posisi 1,25 persen di akhir tahun. Namun, Janet kemudian mengubah prediksi itu menjadi 0,625 persen.
Anjloknya harga minyak dunia juga menjadi pertimbangan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga. Turunnya harga minyak secara otomatis membuat harga barang ikut murah dan target inflasi yang sudah ditetapkan tidak tercapai. (HuffingtonPost)
Berita Terkait
-
Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
AFPI: Pemberantasan Pinjol Ilegal Masih Menjadi Tantangan Dulu dan Sekarang
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI