Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (22/9/2015) pagi bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp14.476 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.486 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa laju mata uang rupiah mengalami kenaikan, sebagian pelaku pasar uang masih melirik aset di negara berkembang menyusul kebijakan bank sentral Amerika Serikat yang kembali menahan suku bunga acuannya.
"Bank sentral AS (the Fed) yang menunda menaikan suku bunganya membuat laju harga komoditas berbalik positif dan berimbas pada melemahnya laju dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, nilai tukar rupiah masih berada dalam tren pelemahan, dolar AS masih berpotensi bergerak menguat di pasar valas domestik menyusul sebagian pelaku pasar uang yang masih "wait and see" terhadap laju perekonomian domestik.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa pemerintah yang berencana memangkas proyeksi pertumbuhan 2016 menjadi 5,3 persen dari sebelumnya 5,5 persen menunjukan sikap pemerintah yang pesimistis terhadap prospek perekonomian dalam negeri.
"Tekanan bagi mata uang domestik terhadap dolar AS global masih akan membayangi," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, cadangan devisa menjelang akhir September yang menurun juga berpeluang menambah sentimen negatif ke pasar keuangan domestik. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?