Suara.com - Bali mengekspor aneka jenis perhiasan berbahan baku perak senilai 416.756,97 dolar AS selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2015, meningkat 189,89 persen dibanding priode yang sama tahun sebelumnya hanya 143.765,33 dolar AS.
"Dari segi volume pengiriman aneka jenis perhiasan itu meningkat 323,89 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Made Suastika di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, perhiasan dari bahan baku perak yang menembus pasaran luar negeri sebanyak 199.079 unit selama delapan bulan pertama 2014 meningkat menjadi 843.867 unit pada kurun waktu yang sama 2015.
Aneka jenis perhiasan berbahan baku perak itu mampu memberikan kontribusi sebesar 0,13 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 314,07 juta dolar AS.
Made Suastika menambahkan, perhiasan bahan baku perak itu menembus pasaran Hong Kong yang mencapai 21,37 persen, menyusul Australia 19,56 persen, Singapura 19,55 persen, Amerika Serikat 8,69 persen, Jepang 6,06 persen dan Spanyol 1,63 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Belanda 6,97 persen, Thailand 8,04 persen, Jerman 2,61 persen dan Perancis 0,45 persen serta 5,06 persen sisanya menembus berbagai negara lainnya.
Made Parsua, seorang perajin sekaligus pengusaha kerajinan perak di Celuk, Kabupaten Gianyar menambahkan, pihaknya menciptakan beraneka ragam aksesoris untuk pasaran ekspor maupun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali.
Aksesoris berbahan baku perak dikombinasikan dengan emas, kulit diproduksi berupa berbagai bentuk kalung, gelang maupun jenis bunga cempaka, burung, kupu-kupu yang disesuaikan dengan selera anak-anak muda zaman sekarang.
Ia yang memiliki sekitar 20 tenaga kerja terampil itu meluangkan waktu untuk memproduksi aneka barang kebutuhan konsumen mancanegara yang berlibur ke Bali dengan desain (rancangan) yang disesuaikan selera turis dengan harga terjangkau.
Perajin dan usaha kecil harus berusaha keras dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan bermunculan toko-toko seni yang menjajakan aneka barang kerajinan "oleh-oleh khas Bali" yang tersebar di berbagai lokasi di Bali.
Wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali hingga kini masih memiliki kesan belum terasa ke Bali sebelum sempat singgah ke pusat perkampungan turis di Ubud maupun Sukawati, pusat kerajinan perak untuk mendapatklan cinderamata sesuai yang diinginkan.
Made Persua menjelaskan, pihaknya juga melayani pesanan dari pedagang yang menjual perhiasan perak di sejumlah pasar seni di daerah ini termasuk di kawasan wisata Sukawati, disamping dari rekan bisnisnya di luar negeri.
Perhiasan perak yang biasa dipakai wisatawan asing saat berlibur di Bali, juga diminati pelancong nusantara untuk dibeli, disamping sebagai oleh-oleh kepada teman-temannya sebagai tanda yang bersangkutan pernah ke Bali, ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
UMP 2026 Naik? Menaker: Sedang Dikaji!
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas
-
Garuda Indonesia Stop Jalankan Rute Penerbangan yang Bikin Rugi
-
Perusahaan RI Pamer Teknologi Canggih di Pameran Baterai, Bukti Indonesia Siap Bersaing Global