Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang sudah disetujui oleh DPR dinilai masih belum sempurna. Hal tersebut lantaran masih ada beberapa poin yang dirasa belum memenuhi syarat yang ideal.
"Ini memang APBN kita belum belum sempurna, makanya kita perlu kerja keras untuk menyempurnakan APBN ini," kata Bambang saat menggelar konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).
Jadi salah satunya adalah penerimaan fiskal yang dinilai masih minim dan permasalahan pengampunan pajak atau tax amnesty yang belum diberlakukan.
"Jadi masih ada hambatan di APBN ini, salah satunya fiskalnya, penerimaannya harus lebih besar, terus pembelajaannya harus diperbesar juga sama pembiayaannya harus dikurangi. Terus soal pengampunan pajak, nah kalau tax amnesty ini diberlakukan maka target penerimaan pajak kita akan semakin bertambah, nah ini yang kita tuju kesana," ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengaku bahwa APBN kali ini sebagain sudah sesuai dengan program nawacita Presiden Joko Widodo. Salah satunya, penerimaan subsidi yang tepat sasaran.
"Kalau sudah sesuai dengan nawacita ya sudah, itu pemberian subsidi yang tepat sasaran, terus kesehatan 5 persen, dana transfer ke daerah sudah lebih besar, kan nawacita membangun dari pinggir, ya paling tidak ini sudah ada kemajuan lah," tegasnya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Tax Amnesty? Hotman Paris Usulkan ke Prabowo Subianto untuk Atasi APBN yang Defisit
-
PPN 12 Persen dan Tax Amnesty: Prabowo Warisi Kebijakan Jokowi Pro-Orang Kaya
-
DPR Dikritik Keras, RUU Pengampunan Pajak Lolos Tapi RUU Perampasan Aset Diabaikan
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group