Suara.com - Kementerian Pertanian menargetkan mencetak sawah baru seluas 200 ribu hektare untuk periode 2015-2019, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Kami optimistis target cetak sawah akan terealisasi hingga lima tahun ke depan," kata Amran di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).
Ia mengatakan pada 2015 pihaknya mampu mencetak sawah seluas 20 ribu hektare di Papua dan Sumatera.
Kementan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi supaya melakukan pemetaan potensi untuk cetak sawah baru.
"Kami harus mengerjakan cetak sawah baru untuk mengantispasi alih fungsi lahan," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan alih fungsi lahan di wilayahnya hingga lima tahun ke depan diprediksi mencapai 350 hektare. Alih fungsi lahan disebabkan adanya rencana pembangunan bandara dan pembangunan rumah atau toko-toko di sepanjang jalan utama.
Untuk itu, lanjut Hasto, Pemkab Kulon Progo menargetkan mencetak sawah baru seluas 450 hektare di kawasan Bukit Menoreh. Rencananya, cetak sawah baru dipusatkan di Kecamatan Pengasih, Nanggulan, Sentolo dan Kalibawang.
Cetak sawah itu untuk mempertahankan produksi pertanian di Kulon Progo.
"Sampai saat ini kami sudah mencetak sawah seluas tujuh hektare di Kecamatan Nanggulan dan Pengasih," katanya.
Selain itu, kata Hasto, pemkab juga membangun jaringan irigasi untuk mengairi sawah-sawah yang dicetak.
"Jangan sampai lahan tersedia tapi tidak ada airnya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November
-
5 Moisturizer Mengandung Beras yang Bikin Kulit Halus dan Cerah, Bye Wajah Kusam!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri