Suara.com - Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) menyatakan produksi minyak lapangan Sukowati A dan B di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan jumlah 34 sumur minyak nantinya akan memanfaatkan sumur pompa.
"Pemanfaatan sumur pompa untuk memproduksi minyak disebabkan sumur minyak Sukowati mengalami penurunan produksi secara alamiah," kata "Field Manager" JOB PPEJ Meri Eri Yadi di Bojonegoro, Kamis (5/11/2015).
Ia menyebutkan dari 34 sumur minyak, ada dua sumur minyak yang tidak berproduksi. Tapi, dari sumur minyak yang berproduksi itu, ada empat sumur minyak yang harus memanfaatkan sumur pompa.
Sumur minyak lainnya, lanjut dia, tidak memanfaatkan pompa, karena masih bisa memproduksi minyak mentah secara alamiah.
"Secara teknis pompa dimanfaatkan untuk mengangkat minyak mentah dari kedalaman berkisar 5.000 feet sampai 7.000 feet," jelas dia, kepada wartawan di Bojonegoro dan Tuban, yang mengikuti edukasi media terkait migas.
Sekarang ini, katanya, produksi total lapangan Sukowati A dan B sekitar 16 ribu barel per hari.
Selain memproduksi minyak, untuk lapangan sumur minyak Sukowati juga memproduksi gas sekitar 16 juta standar kaki kubik/hari dan air 28.000 liter per hari.
Bahkan, ia mengatakan produksi air yang dihasilkan sumur minyak Sukowati, akan terus meningkat hingga mencapai 40.000 liter per hari, disebabkan adanya penurunan produksi sumur minyak secara alami.
"Air itu yang kemudian dimanfaatkan kembali untuk menginjeksi sumur minyak," ucapnya.
Namun, ia tidak bisa menyebutkan kapan waktunya sumur minyak lapangan Sukowati akan memanfaatkan pompa.
"Ya, ujung-ujungnya semua sumur minyak Sukowati akan memakai pompa. Ya, karena produksinya menurun secara alami," ucapnya.
Ia juga memberikan gambaran di lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, yang produksinya mengalami penurunan produksi secara alamiah, sehingga perbandingan produksi antara minyak dan minyak 1 persen dibanding 99 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global