Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore (19/11/2015) bergerak menguat 63 poin menjadi Rp13.756 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.819 per dolar AS.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah mencatatkan kenaikan terhadap dolar AS setelah hasil sidang dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Desember nanti.
"Usai rilis dari sidang FOMC yang menunjukan sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga bisa dipenuhi pada saat pertemuan berikutnya pada Desember merupakan salah satu kepastian yang selama ini dinanti pelaku pasar uang," katanya.
Ia menambahkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia ke depannya yang berpotensi mengalami akselerasi seiring dengan gencarnya pemerintah mengeluarkan paket kebijakan menambah faktor positif bagi nilai tukar rupiah.
"Kendati demikian, laju rupiah masih terbatas karena pelaku pasar juga menanti penerapan kebijakan pemerintah, jika hasilnya sesuai maka potensi rupiah menguat kembali terbuka," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa kabar FOMC itu mendorong investor pasar uang melikuidasi posisi dolar AS. Secara umum, FOMC mengukuhkan peluang kenaikan suku bunga pada bulan Desember namun dengan laju kenaikan yang bertahap.
"Pelemahan dolar AS berlanjut di sesi Asia sehingga menguatkan mata uang utama yang lain serta produk komoditas seperti emas dan minyak mentah," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.787 dibandingkan Rabu (18/11) di posisi Rp13.763 per dolar AS. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026