Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi (26/11/2015), bergerak melemah 35 poin menjadi Rp13.725 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.690 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan serangkaian data Amerika Serikat yang diumumkan Rabu malam, seperti jumlah pemesanan barang tahan lama inti yang naik 0,5 persen dari minus 0,3 persen, serta klaim tunjangan pengangguran yang turun menjadi 260.000 dari 272.000 pada pekan sebelumnya mendorong dolar AS bergerak menguat.
"Pasar menanggapi positif indikator perekonomian AS. Menguatnya data ekonomi AS itu kembali mendorong harapan kenaikan suku bunga acuan AS sehingga kembali memicu penguatan mata uangnya terhadap mata uang di negara berkembang," kata Ariston Tjendra.
Di sisi lain, lanjut dia, masih tingginya jumlah cadangan minyak mentah AS dan rencana Iran yang akan membuka lelang untuk lebih dari 50 proyek minyak dan gas alam mendorong pelemahan harga komoditas dunia.
Ia mengatakan bahwa sentimen dari harga minyak dunia yang cenderung masih berpotensi mengalami tekanan membatasi laju mata uang negara berkembang. Indonesia yang merupakan salah satu negara eksportir minyak akan terkena dampak negatif ketika harga minyak dunia turun.
Sementara itu,ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan harapan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed fund rate) yang masih tinggi membuka peluang pelemahan rupiah dalam jangka pendek.
"Harapan dinaikkannya suku bunga AS pada Desember 2015 memang terus naik, tetapi kemungkinan kenaikan suku bunga AS cenderung bertahap seperti diperlihatkan dalam notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan lalu, situasi itu akan mengurangi tekanan pelemahan kurs negara berkembang lebih dalam," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi