Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan 3.700 pengaduan masyarakat yang terpantau sejak 2013, sekitar 40 persen atau terbanyak berkaitan dengan perbankan.
"Ada 3.700 pengaduan sejak OJK berdiri tahun 2013 sampai sekarang. Paling banyak di sektor perbankan, mencapai 40 persen, sisanya asuransi dan lembaga pembiayaan," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono dalam Seminar Manajemen Pengaduan Sektor Jasa Keuangan Indonesia, di Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Jenis pengaduan perbankan yang paling banyak, lanjut dia, adalah soal restrukturisasi dan jaminan, serta alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) baik kartu kredit maupun debit. Anggota Dewan Komisioner OJK yang akrab disapa Titu ini menjelaskan dari sisi infrastruktur OJK menyediakan sistem pelacakan jejak pada Layanan Konsumen OJK yang memungkinkan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk mengetahui pengaduan yang dilaporkan oleh konsumen ke OJK.
"Selanjutnya, PUJK dapat menginformasikan kepada OJK penanganan yang telah dilakukan, dan jika diperlukan dapat mengambil alih penanganannya untuk diselesaikan," katanya.
Dari total pengaduan yang masuk dalam Layanan Konsumen OJK, otoritas keuangan tersebut mencatat ada 544 pengaduan yang telah diambilalih dan diselesaikan oleh PUJK, atau sekitar 17,44 persen. "Kita mengumpulkan semua sektor jasa keuangan, seperti bank, lembaga pembiayaan, asuransi, mereka yang menangani layanan konsumen, OJK menciptakan standar yang menjadi minimal pedoman, itu disusun oleh kelompok kerja yang diwakili lembaga keuangan," ucapnya.
Titu mengatakan sistem pengaduan di sektor jasa keuangan harus diselesaikan pertama kali oleh PUJK dengan membentuk unit/fungsi yang memadai atau salam internal best practices disebut Internal Dispute Resolution (IDR) sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
"Jika konsumen tidak puas dengan penanganan oleh PUJK, dapat menyampaikan pada Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) atau pengadilan yang disebut Alternative Dispute Resolution (ADR)," katanya.
Pada tanggal 1 Desember 2015, OJK telah mengumumkan ada dua LAPS yang sudah bisa beroperasi yaitu BMAAI dan BAPMI yang masing-masing melakukan mediasi, ajudikasi dan arbitrase untuk industri asuransi dan pasar modal.
"Sementara untuk perbankan, pegadaian, penjaminan, perusahaan pembiayaan, dana pensiun diharapkan Januari 2016 sudah beroperasi. Sementara LAPS itu belum beroperasi konsumen dapat mengajukan fasilitasi pada OJK sesuai dengan persyaratan tertentu," ucap Titu. (Antara)
Berita Terkait
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!