Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan sinyal, bahwa pemerintah belum tentu mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII hari ini. Pasalnya, Presiden Joko Widodo bersama para menteri kabinet kerjanya harus melakukan beberapa rapat yang membahas beberapa permasalahan.
Pihaknya mengaku, hingga saat ini Darmin bersama para menteri di bidang perekonomian belum sempat dan memiliki waktu yang tepat untuk membahas paket kebijakan ekonomi Jilid VII bersama Presiden Jokowi.
"Belum ada waktu untuk membahasnya dengan Presiden, jadi saya belum bisa pastikan hari ini atau bukan (pengumuman). Karena rapat terbatasnya banyak sekali setiap hari," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jumat (4/12/2015).
Sekedar informasi, pemerintah berencana akan memberikan insentif pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam paket kebijakan ekonomi jilid VII. Salah satunya diskon atau menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk karyawan. Hal ini terkait insentif PPh Pasal 21 maupun insentif bagi penanaman modal di sektor peternakan sapi.
Pemberian insentif PPh 21 bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini sedang lesu seiring perlambatan ekonomi Indonesia dan pelemahan harga komoditas. Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai poin tersebut, Darmin masih enggan untuk membeberkannya lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga