Suara.com - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Kalimantan Barat mengalami defisit listrik sebesar 20 MW - 30 MW sehingga tidak bisa memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
"Beban puncak PT. PLN Wilayah Kalbar saat ini sudah mencapai 280 megawatt, namun karena saat ini beberapa pembangkit mengalami gangguan sehingga beban puncak berkurang. Ini yang membuat kita tidak bisa meksimal melayani masyarakat, dan kami meminta maaf atas hal tersebut," kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Hot Martua Bakara di Sungai Raya, Minggu (6/12/2015).
Untuk memaksimalkan layanan, pihaknya juga masih menunggu proyek-proyek pembangunan tenaga listrik yang saat ini sedang dibangun.
"Saat ini kami juga sedang mengupayakan untuk segera merampungkan interkoneksi PLN dengan sistem kelistrikan dari Serawak, kami berharap semoga dalam bulan Desember ini bisa beroperasi. Rencananya untuk tahap pertama kami akan mendapat tambahan sekitar 50 MW dari Sarawak," tuturnya.
PLN akan melakukan pemadaman singkat dibeberapa tempat, tepatnya pada waktu beban puncak yakni sekitar pukul 17.00 hingga 21.00 malam.
"Kami upayakan persoalan ini secepatnya bisa diatasi. Kalau semua pengerjaan proyek PLN rampung dalam waktu dekat kita akan mendapat tambahan sekitar 50 MW," katanya.
Dia menjelaskan, untuk Sistem Khatulistiwa dari Pontianak-Sambas diharapkan bisa semakin berkurang pemadaman yang akan dilakukan.
Disinggung soal kesiapan PLN jelang puncak pelaksanaan Pilkada serentak di tujuh kabupaten di Kalbar, kata Hot Martua Bakara pihaknya akan mengoptimalkan aliran listrik terutama disetiap darah yang akan melakukannya.
"Kami usahakan untuk tidak terjadi pemadaman, karenanya kami akan berkoordinasi dengan semua wilayah PLN terutama untuk suplai daerah yang melakukan Pilkada terutama saat perhitungan suara," kata Hot Martua. (Antara)
Berita Terkait
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Sepakat Kembangkan PLTA di Indonesia: PLN dan J&F S.A Brasil Teken MoU di Depan Dua Presiden
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar