Bank Mandiri meluncurkan kartu kredit Mandiri World Elite kelas High End atau segmen private banking. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan transaksi kartu kredit khususnya pada segmen tersebut.
Per Oktober 2015, baki debet kartu kredit Bank Mandiri mencapai nilai Rp8,8 triliun, naik 14 persen dari Oktober 2014. Adapun jumlah Mandiri kartu kredit yang telah diterbitkan sebanyak 3,9 juta kartu.
Pada periode yang sama, jumlah nasabah prioritas Bank Mandiri tercatat mencapai lebih dari 45.000 nasabah, dimana sekitar 3 persen di antaranya termasuk dalam kategori nasabah High Net Worth Individuals(HNWI). Sedangkan nilai fund under managementseluruh nasabah prioritas Bank Mandiri mencapai Rp.136 triliun, naik 6 persen dari Oktober 2014.
“Dengan basis nasabah yang sangat bervariasi, Bank Mandiri berkomitmen memberikan layanan prima kepada seluruh nasabah, termasuk di segmen premium. Untuk itu, kami berharap Mandiri World Elite dapat diterima sebagai persembahan terbaik, sekaligus sebagai apresiasi atas kepercayaan nasabah private banking kepada Bank Mandiri,” ungkap Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi saat menggelar konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Hery mengatakan, perseroan akan terus berinovasi dalam layanan kartu kredit, khususnya segmen premium, mengingat segmen ini telah menjadi salah satu fokus bisnis utama Bank Mandiri di sektor konsumer sejak 2010.
Hery berharap kartu kredit Mandiri World Elite akan menjadi alat pembayaran favorit pilihan nasabah premium. Hal ini dimungkinkan mengingat banyaknya fitur-fitur menguntungkan yang dapat dinikmati. Fitur tersebut seperti jumlah poin loyalty (Fiestapoin) 4 kali lebih besar dibandingkan kartu regular, mendapatkan langsung keistimewaan kartu GarudaMiles Platinum dari maskapai flag carrier nasional Garuda Indonesiadan fasilitas keanggotaan dan akses lounge Priority Pass gratis di seluruh dunia.
Di samping itu, kartu kredit ini juga memberikan layanan Mandiri World Elite Concierge yang merupakan layanan khusus
“Kami percaya produk ini akan mendapatkan kepercayaan nasabah sehingga mendukung strategi pencapaian pertumbuhan baki debet kartu
Berita Terkait
-
Ekonom Bank Mandiri: Tabungan di bawah Rp 100 Juta Terus Digerus, Masyarakat Tak Punya Penghasilan
-
Pemerintah Naikkan Harga Beras, Inflasi Mengintai
-
Ekonom Bank Mandiri: Perekonomian Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,96 Persen di 2025
-
Bank Mandiri Pertahankan Gelar Best Bank in Indonesia 3 Tahun Berturut-turut dari Euromoney
-
Lewat Sinergi Program Kewirausahaan, Bank Mandiri Akselerasi Ekonomi Kerakyatan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada