Suara.com - Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD) pada Senin (14/12/2015) mengatakan pihaknya telah menerima Cina sebagai anggota. Penerimaan ini memberikan akses pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu,rute investasi ke Eropa, Afrika dan Timur Tengah.
"Keanggotaan Cina dalam EBRD lebih lanjut akan secara signifikan membuka peluang investasi berkelanjutan dengan kelompok-kelompok Tiongkok di wilayah-wilayah di mana EBRD bekerja," kata Presiden EBRD Suma Chakrabarti dalam sebuah pernyataan.
Didirikan pada 1991 untuk membantu negara-negara Eropa Tengah dan Timur bekas blok Soviet melakukan transisi transisi menuju ekonomi pasar, EBRD sekarang mengawasi proyek-proyek pembangunan di 36 negara, termasuk Ukraina, Mesir dan Mongolia.
Beberapa negara di mana EBRD yang berbasis di London beroperasi, termasuk apa yang Tingkok sebut "sabuk ekonomi Jalur Sutra" di mana Beijing sedang mengembangkan tautan perdagangan dan investasi.
"Cina bisa sangat berkontribusi terhadap EBRD sebagai sebuah bank transisi dengan berbagi pengalaman transisi kami sendiri," kata Gubernur Sentral Tiongkok, People's Bank of China (PBoC), Zhou Xiaochuan.
Keanggotaan Cina dalam lembaga itu telah dipandang sebagai sensitif secara politik oleh beberapa, mengingat prinsip pendirian EBRD termasuk komitmen untuk "demokrasi multipartai" dan "menghormati hak asasi manusia".
Sebagian besar pemangku kepentingan di bank, dimiliki bersama oleh 64 negara anggota, Uni Eropa dan Bank Investasi Eropa, negara-negara Eropa.
Tetapi sejumlah negara non-Eropa, termasuk Amerika Serikat dan Jepang, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. (Antara)
Berita Terkait
-
3 Sunscreen Brand Tiongkok Terbaik untuk Kulit dengan Harga Terjangkau
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
6 Shio yang Diramal Paling Beruntung Hari Ini, Ada yang Sedang OTW Tajir!
-
Inilah 5 Shio Paling Hoki Hari Ini 27 Oktober 2025: Siapa yang Dapat Rezeki Tak Terduga?
-
Misteri Kematian Yu Menglong dan Bayang-Bayang Seram Museum 798 Tiongkok
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025