Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (23/12/2015) sore, bergerak menguat sebesar 42 poin menjadi Rp13.629 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.671 per dolar Amerika Serikat.
Analis dari LBP Enterprise, Lucky Purnomo, mengatakan sebanyak delapan paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan oleh pemerintah hingga menjelang akhir tahun 2015, menjadi salah satu pendorong kinerja mata uang rupiah terhadap dolar AS.
"Rupiah dalam beberapa hari terakhir bergerak menguat hingga di bawah level Rp14.000 per dolar Amerika Serikat," katanya.
Selain itu, menurut dia, adanya kepastian dari langkah Bank Sentral AS (the Fed) yang menaikkan suku bunga acuannya menjadi isu strategis untuk memperoleh sinyal perekonomian global masuk dalam arena baru.
"Adanya kepastian dari the Fed itu membuat fluktuasi pasar mata uang di negara-negara berisiko, termasuk Indonesia menjadi lebih stabil cenderung menguat, diharapkan kepastian the Fed juga mendorong perekonomian global," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, menambahkan bahwa adanya tambahan pasokan dolar Amerika Serikat dari Bank Indonesia di pasar valuta asing menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah berada di area positif.
"Bank Indonesia masih fokus menjaga stabilitas rupiah untuk menjaga perekonomian domestik," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya menambah dukungan bagi laju mata uang domestik. Ruang penguatan rupiah masih cukup terbuka ke depannya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu (23/12) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.644 dibandingkan hari sebelumnya (22/12) di posisi Rp13.615 per dolar Amerika Serikat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah