Suara.com - Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako (BOB BSP) dengan PT Pertamina Hulu menyatakan berhasil mencapai angka produksi minyak bumi sebesar 5.119.125 barel selama 2015 dalam mengelola Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP) di Provinsi Riau.
"Kami melampaui target produksi yang ditetapkan oleh negara," kata Senior Operation Manager BOB PT Bumi Siak Pusako Pertamina Hulu, Novi Sugianto, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Minggu (3/1/2016).
Ia menjelaskan pemerintah memberikan target produksi minyak kepada BOB BSP-Pertamina sebesar 13.170 barel per hari pada 2015.
Sementara itu, manajemen gabungan perusahaan daerah dan Pertamina itu berhasil memproduksi rata-rata sebesar 14.025 barel per hari atau sebanyak 5.119.125 barel minyak selama 2015.
Menyikapi turunnya harga minyak mentah dunia, Novi Sugianto menjelaskan bahwa BOB telah melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya produksi dan memangkas anggaran sejak pertengahan 2015.
Menurut dia, pada 2016 diperkirakan harga minyak masih rendah sehingga pihaknya tetap akan melakukan efisiensi agar BOB bisa bertahan mengasilkan keuntungan (revenue) bagi negara dan pemegang saham.
"Hal ini bukan hanya terjadi di BOB saja, namun terjadi pada semua bisnis perminyakan," ujarnya.
Ia menyatakan pada 2016 diperkirakan akan penuh tantangan berat di industri perminyakan, sehingga BOB mengharapkan dukungan dan pengertian dari seluruh pemangku kebijakan untuk menghadapi masalah ini.
"Karena jika berlanjut bisa terjadi pengurangan pekerja, baik mitra kerja maupun pegawai BOB sendiri. Mudah-mudahan ada perubahan ke arah yang lebih baik di tahun 2016 dan BOB akan tetap berupaya dengan sekuat tenaga untuk tetap survive (selamat)," ujar Novi Sugianto. BOB BSP-Pertamina mulai dipercaya oleh pemerintah untuk mengelola Blok CPP pada 6 Agustus 2002 selama 20 tahun hingga 2022. Sebelumnya, Blok CPP dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia dan pernah mencapai zaman keemasannya pada pada 1984 dengan produksi minyak mencapai 99.000 barel per hari.
Namun, karena produksi minyak terus menurun secara alami dan tidak ada penemuan cadangan baru, maka produksi minyak Blok CPP terus menurun hingga kini dikelola BOB BSP-Pertamina yang baru bisa memproduksi 14.000 barel per hari.
(Antara)
Berita Terkait
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya