Suara.com - Harga minyak dunia menukik sekitar enam persen pada Rabu (Kamis Pagi WIB 7/1/2016), setelah persediaan produk-produk minyak AS atau bahan bakar minyak (BBM) naik, menunjukkan berlanjutnya kelebihan pasokan di pasar.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, merosot 2,00 dolar AS atau 5,6 persen, menjadi berakhir pada 33,97 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Itu menandai penutupan terendah WTI sejak Desember 2008, selama krisis keuangan.
Di London, minyak Brent untuk pengiriman Februari, patokan Eropa, ditutup di bawah 35 dolar AS untuk pertama kalinya dalam lebih dari 11 tahun menjadi 34,23 dolar AS per barel, turun 2,19 dolar AS (6,0 persen) dari penutupan Selasa. Terakhir kali harga Brent begitu rendah adalah pada Juli 2004.
Laporan mingguan Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah komersial AS, sebanyak 5,1 juta barel menjadi 482,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 Januari. Para ahli yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan sedikit kenaikan 500.000 barel.
"Apa yang tak terduga adalah peningkatan persediaan besar dalam bensin dan bahan bakar diesel -- penumpukan tingkat persediaan bensin adalah sebuah kejutan yang sangat besar," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Stok bensin melonjak 10,6 juta barel dan sulingan, termasuk minyak diesel dan bahan bakar pemanas, naik sebesar 6,3 juta barel.
"Penambahan persedian produk-produk minyak telah menyebabkan tekanan pada harga minyak mentah, karena hal itu berdampak pada margin penyulingan dan mereka (penyuling) mungkin pada akhirnya memangkas permintaan mereka untuk minyak mentah," kata Lipow.
Data DoE juga menunjukkan kenaikan dalam produksi minyak mentah AS, sebanyak 17.000 barel per hari menjadi 9,22 juta barel per hari, kenaikan minggu keempat berturut-turut, dan peningkatan dalam persediaan di pusat minyak Cushing di Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI.
Kekhawatiran geopolitik menyelimuti pasar, dari krisis diplomatik antara Arab Saudi dan Iran, aliran data ekonomi Tiogkok yang lemah hingga pengumuman keberhasilan uji coba bom hindrogen Korea Utara.
Kejatuhan harga minyak Brent "adalah efek berantai dari kemungkinan bahwa ketegangan geopolitik antara Arab Saudi dan Iran telah mengakhiri harapan pada kesepakatan tentang produksi minyak," analis James Hughes dari GKFX mengatakan kepada AFP.
"Jika Anda kemudian menambahkan ini ke fakta bahwa kita telah memiliki berita buruk tanpa henti yang keluar dari Tiongkok ... maka efek bola salju dalam ayunan penuh." "Peristiwa di Korea Utara hanya menambah tekanan turun lebih lanjut."
(Antara)
Berita Terkait
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Harga Minyak Dunia Turun, di Tengah Menguatnya Perdamaian Rusia-Ukraina
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi