Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) optimistis target penjualan perseroan pada 2016 ini yang mengalami peningkatan sekitar enam persen akan tercapai.
"Untuk 2016 kami optimis bisa mencapai target yang ditetapkan yaitu pada angka enam persen," kata Kepala Divisi Niaga PT PLN Benny Marbun di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Benny mengatakan pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai kendati capaian peningkatan penjualan pada 2015 berada di bawah target yang ditentukan, karena perseroan yakin akan adanya perbaikan ekonomi.
"2016, kita targetkan bisa tumbuh sekitar enam persen atau menjadi sekitar 226 TWH, kita berharap ekonomi membaik, konsumsi listrik juga membaik dan juga karena ada diskon-diskon, kita harap bisa mendongkrak penjualan pada 2016," ujar dia.
Pada 2015 lalu, pertumbuhan penjualan perseroan hanya meningkat sebesar 2,2 persen yang jauh meleset dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 5,6 persen yang merupakan pertumbuhan terendah sepanjang 10 tahun terakhir.
"Pertumbuhan penjualan pada 2015 di angka 2,2 persen dari target 5,6 persen jadi yoy tumbuh segitu, kali ini paling rendah selama 10 tahun terakhir, karena juga disebabkan industri yang pertumbuhannya cukup kecil," ujarnya. Hal tersebut, kata dia, dikarenakan adanya perlambatan ekonomi pada 2015 yang membuat penjualan perusahaan menurun signifikan karena pertumbuhan produksi Industri juga melambat seperti seperti industri baja dan tekstil yang mengalami perlambatan dalam produksi. "2015 karena relatif industri tidak tumbuh, mereka tidak mengendalikan produksi, pasar untuk ekspor kurang, terutama adalah baja dan tekstil, itu rendah pertumbuhannya, tapi kalau semen bagus, industri makanan juga bagus," ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun, penjualan daya PLN pada 2015, berada di kisaran 202 TWH yang mana penjualan daya setiap tahunnya disumbang oleh sektor industri sekitar 25 persen setiap tahunnya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar