Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisyam menegaskan target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan dari luar negeri ke Indonesia bisa tercapai. Namun pemerintah harus melakukan pembenahan di sektor pariwisata nasional.
"Sampai saat ini Indonesia baru mampu mendatangkan wisatawan mancanegara 8 juta setahun. Padahal Malaysia bisa mendatangkan 25 juta wisatawan dalam setahun dan Thailand bisa mendatangkan 42 juta wisatawan dalam setahun," kata Ridwan saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/1/2016).
Dalam soal devisa, penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata juga masih minim. Saat ini penerimaan devisa baru di posisi keempat setelah ekspor minyak dan gas, ekspor mineral dan batubara, dan hasil perkebunan. "Padahal devisa dari pariwisata seharusnya menjadi yang terbesar karena pariwisata tidak bersifat merusak jika dipergunakan terus-menerus alias berkelanjutan," ujar Politisi Golkar tersebut.
Ridwan mengapresiasi langkah pemerintah sepanjang tahun 2015 memberikan bebas visa pada 174 negara. Ia optimis target pemerintah untuk bisa meningkatkan jumlah wisatawan tahun ini mencapai 10 juta orang dan 2019 mencapai 20 juta orang bisa tercapai. "Tetapi pemerintah melalui aparat keamanan harus bisa mengantisipasi dampak negatif seperti ancaman narkoba, terorisme dan lain-lain," tutup Ridwan.
Sebelumnya pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata yang akan diprioritaskan pembangunan dan pengembangannya tahun ini. Pemerintah membutuhkan investasi senilai lebih dari USD20 miliar untuk pengembangan 10 destinasi wisata prioritas pada 2016.
Destinasi tersebut adalah Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tengara Barat/NTB), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT), Bromo-Tengger- Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2015 mencapai 777,5 ribu kunjungan atau naik 1,70 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman November 2014 yang tercatat sebanyak 764,5 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Oktober 2015, jumlah kunjungan wisman November 2015 turun sebesar 5,85 persen.
Secara kumulatif dari periode Januari–November 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,80 juta kunjungan. Jumla ini mengalami kenaikan 3,23 persen dibanding kunjungan wisman pada periode Januari-November 2014 yang berjumlah 8,52 juta kunjungan.
Berita Terkait
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
Cara Asik Nikmati Hidden Gems Bali: Tak Cuma Eksplor, Tapi Juga Terlindungi
-
Karimunjawa, Surga Tersembunyi yang Siap Jadi Destinasi Wisata Favorit
-
Mengenal Kota Sassuolo, Markas Baru Jay Idzes dan Surga Wisata Sejarah di Italia
-
5 Destinasi Wisata Luar Negeri yang Ramah Budget, Penang Salah Satunya!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang