Suara.com - Kepala Divisi Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Benny Marbun mengatakan, anjloknya harga minyak yang terjadi sejak pertengahan tahun 2015 sampai saat ini, tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan pelat merah tersebut. Pasalnya, PLN telah mengurangi porsi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai bahan bakar untuk pembangit.
“Tidak, tidak berpengaruh sangat signifikan. Malah pengurangan ini memberikan penghematan di keuangan kami,” kata Benny saat ditemui dalam PLN Outlook 2016 di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2016).
Ia menjelaskan, keuangan PLN akan terganggu jika ada penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Itu karena saat membeli sumber energi pembangkit dan membayar utang, PLN banyak menggunakan mata uang asing tersebut.
"Terutama saat ini di kurs, banyak hitungan dalam mata uang asing seperti biaya pinjaman, gas kita hitung dolar. Doakan kurs lebih baik," ungkapnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah untuk tetap menjaga agar nilai tukar rupiah semakin membaik agar mampu mendongkrak perekonomian Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Seperti diketahui, sejak pertengahan 2015 hingga awal tahun 2016, harga minyak dunia mengalami penurunan drastis dan sempat menyentuh ke level 27 dolar AS per barrel. Penurunan harga minyak lantaran suplai pasokan minyak dunia yang melimpah.
Mengacu laporan keuangan PLN di Kuartal III 2015, perseroan menderita rugi bersih sebesar Rp27,44 triliun. Sementara pendapatan usaha yang diraup PLN mencapai Rp206,50 triliun.
Kontribusi terbesar bagi pendapatan usaha PLN adalah penjualan tenaga listrik sebesar Rp153,98 triliun. Disusul subsidi listrik dari pemerintah sebesar Rp45,91 triliun. Penyambungan pelanggan sebesar Rp4,86 triliun dan lain-lain sebesar Rp1,73 triliun.
Berita Terkait
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Update Tarif Listrik PLN November 2025
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026