Suara.com - Indonesia memperbaharui sejumlah kerja sama di berbagai bidang dengan Timor Leste termasuk kemungkinan bergerak di sektor energi dan ekonomi.
Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (26/1/2016) menjelaskan peningkatan kerja sama antar kedua negara dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo di Dili.
Dalam perdagangan dan investasi, Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur di Timor Leste.
"Saya yakin Timor Leste juga memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia," ucap Presiden.
Di bidang kerja sama energi, Presiden Jokowi menyambut baik hasil pertemuan kedua Menteri ESDM di Bali, 16 Januari 2016 lalu yang diharapkan mampu mendorong realisasi berbagai kesepakatan, antara lain kerjasama bisnis downstream antara Pertamina dan Timor GAP EP, potensi kerjasama upstream migas dan energi terbarukan, interkoneksi jaringan suplai listrk , dan lain-lain.
Presien juga menyambut baik kerjasama pengelolaan LNG antara Timor GAP EP dan LNG Badak.
"Indonesia siap membantu Timor Leste membangun kilang LNG", kata Presiden.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi memegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra utama dalam penyediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan.
"Saya akan mendorong pembangunan distribution center di Atambua untuk memberi pelayanan khusus bagi Timor Leste," kata Presiden.
Mengenai people-to-people contact, Presiden Jokowi mencatat penguatan konektivitas udara dengan penambahan jumlah penerbangan maskapai Indonesia ke Timor Leste.
Selain itu, Indonesia juga siap membantu peningkatan SDM pilot dan kru pesawat serta mendorong pembangunan maskapai nasional Timor Leste.
Presiden juga menekankan mengenai peran BUMN Indonesia yang terus menjadi bagian dari pembangunan Timor Leste.
Sepanjang 2011-2015, telah tercatat pembangunan infrastruktur Timor Leste, berupa jalan, jembatan, bandara, dan gedung-gedung pemerintahan oleh BUMN dan swasta Indonesia dengan total nilai sebesar USD 344 juta.
Dan tahun ini, lanjut Presiden, total proyek yang akan dikerjakan mencapai Rp 7 triliun.
Sebelum bertemu dengan PM Araujo, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana juga diterima oleh Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan Ibu Negara Timor Leste.
Dalam kunjungan sehari di Timor Leste itu, Presiden juga akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di negara tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga