Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai siap untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis teknologi dan informasi, terutama dalam pengelolaan administrasi kepabeanan.
"Dengan penggunaan teknologi dan informasi, administrasi pabean diharapkan dapat memberikan pelayanan kepabeanan yang baik kepada pengguna jasa," kata Menkeu saat memberikan arahan kepada para pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Menkeu memberikan arahan tersebut sewaktu memimpin upacara peringatan Hari Kepabeanan Internasional ke 64 yang ikut dihadiri oleh jajaran pejabat eselon satu Kementerian Keuangan dan para mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Peningkatan pelayanan dengan penggunaan teknologi informasi, yang akan diupayakan otoritas kepabeanan dan cukai sejalan dengan tema peringatan Hari Kepabeanan Internasional pada 2016 yaitu "Digital Customs: Progessive Engagement".
Menkeu menjelaskan penggunaan teknologi informasi di lingkungan bea dan cukai bukan merupakan hal yang baru karena sejak 2006 telah menerapkan kebijakan Indonesia National Single Window (INSW) atau layanan terpadu satu pintu.
Namun, peningkatan pelayanan dengan teknologi informasi harus dilakukan karena banyak tantangan yang dihadapi institusi bea dan cukai dalam menjalankan tugasnya seperti menjaga kebocoran penerimaan, dwelling time, peredaran barang ilegal serta penyelundupan ekspor impor.
"Bea cukai siap menghadapi tantangan digital, sehingga siap untuk menjalankan misi memberikan fasilitasi perdagangan yang optimal dan mengamankan penerimaan negara dengan tetap menjalankan fungsi pengawasan yang selektif dan terukur," kata Menkeu.
Menkeu juga mengharapkan penggunaan teknologi informasi secara maksimal bisa mengurangi duplikasi persyaratan dan prosedur, penghematan skala ekonomi, manajemen risiko tepat sasaran, waktu pelayanan lebih efektif, pertukaran data informasi lebih luas serta konektivitas kuat bagi pemangku kepentingan.
Terkait hari peringatan bea cukai, Menkeu ikut menyampaikan perlunya penetapan Hari Bea dan Cukai Nasional mengingat aktivitas kepabeanan dan cukai di Indonesia, telah dilakukan sebelum organisasi pabean internasional atau WCO terbentuk.
"Sudah saatnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai Hari Bea dan Cukai Nasional. Oleh karena itu, serangkaian kajian historis perlu dilakukan untuk menentukan hari tersebut," katanya dalam kesempatan yang sama. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Menkeu Purbaya Diprediksi Akan Bertahan Lama di Kabinet Prabowo
-
Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Mulai Bikin Pejabat Pertamina Gusar: Intip Latar Pendidikannya
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo