Dalam Paket Kebijakan Ekonomi jilid V, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembebasan pajak penilaian kembali aktiva tetap atau revaluasi aset untuk mendongkrak penerimaan negara di sektor pajak.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklaim kebijakan tersebut berjalan efektif, bahkan untuk sebagian profesi, kebijakan ini seperti rezeki nomplok.
"Saat kami memutuskan kebijakan revaluasi aset, kami sudah sadar kalau ini rezeki nomplok bagi profesi penilai. Kebanjiran order untuk menilai aset. Penilai Indonesia telah memberi sumbangsih nyata di beberapa sektor, seperti pajak bumi dan bangunan, pengadaan lahan dan lainnya," kata Bambang di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Ia mengklaim profesi penilai menjadi kebanjiran order untuk menilai aset.
Selain itu, kata Bambang, dengan adanya kebijakan tersebut Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sudah mampu mengantongi penerimaan pajak dari revaluasi aset ini sebesar Rp20 triliun.
"Padahal 2015 itu kita targetkan penerimaannya sekitar Rp10 triliun, ternyata sudah dua kali lipatnya saat ini. Ini sebuah pencapaiaan yang baik," kata Bambang.
Menilai kondisi tersebut, Bambang akan tetap menggalakan revaluasi aset tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dinilai mampu mendongkrak penerimaan negara, khususnya sektor pajak.
Hal ini terlihat hingga awal tahun ini minat perusahaan tak hanya Badan Usaha Milik Negara untuk melakukan revaluasi aset semakin tinggi.
"Ini akan terus kami galakkan dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk segera melakuka revaluasi aset," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
ANTM Kebut Proyek Dekarbonisasi, Janjikan Penurunan Emisi 15 Persen Lebih
-
Harga Bitcoin Tembus Lagi US$116 Ribu, Altseason Telah Tiba
-
5 Aplikasi Kripto Terbaik 2025: Adu Fitur untuk Pemula hingga Pro Trader
-
Admedika Dalam Forum The Future of MedTech Conference: Transformasi Layanan Kesehatan
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Indonesia Gencar Bangun Infrastruktur, Beton Readymix Jadi Andalan untuk Berbagai Proyek Strategis
-
Geser Posisi Pendiri Alibaba Jack Ma, Bos Labubu Jadi Orang Terkaya di China
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Pengguna Nasabah Melonjak, Bank Jago Salurkan Kredit Tembus Rp 14,8 Triliun
-
Satgas PKH Segel Kawasan Konsesi Nikel PT Tonia Mitra Sejahtera