Suara.com - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengaku sedang mengebut rencana pembangunan kilang minyak di Bontang Kalimantan Timur yang ditargetkan mulai di bangun pada 2017 mendatang.
Pasalnya, dengan adanya pembangunan kilang di Bontang ini dapat memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Ia menjelaskan, nantinya kilang yang memakan investasi sebesar Rp140 triliun ini dapat memproduksi 235 ribu barel per hari.
“Ini juga sebagai salah satu upaya untuk mendorong program ketahanan energi dan juga mengurangi ketergantungan impor BBM kita. Selama ini kan masih dipenuhi dari impor. makanya kita mau menekan ini,” kata Sudirman saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Selasa (9/2/2016).
Ia pun mengakui, rencana pembangunan kilang ini sudah termasuk terlambat. Seharusnya, kata Sudirman, pembangunan kilang ini sudah dibangun sejak dulu, tanpa harus menunggu 20 tahun baru ada pembangunan.
“Sejak 21 tahun kan kita nggak pernah bangun kilang. Ini harusnya sudah dilakukan sejak dulu. Sehingga kita tidak hanya memberi BBM tapi juga harus mendorong industri hilir," ungkapnya.
Dia menjelaskan, total kebutuhan BBM di Indonesia hingga 2025 mencapai 2,6 juta barel per hari. Dengan adanya pembangunan kilang di beberapa wilayah bisa mengurangi impor minyak hingga 2,2 juta-2,3 juta barel per hari.
"Tanpa adanya pembangunan kilang, 2025 kita jadi impor BBM yang besar. Jadi kita harus siap dengan kilang karena ini bagian dari ketahanan negara terutama di sektor energi," katanya.
Sebagaimana diketahui, sesuai amanat pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak nasional, sejak lama Pertamina selaku BUMN produsen minyak berencana membangun 4 kilang minyak baru termasuk Bontang dan penambahan kapasitas 4 kilang yang sudah ada. Ini semua tertuang dalam proyek Refining Development Masterplan Program (RDMP).
Kedua program tersebut untuk menaikan produksi minyak nasional Karena konsumsi BBM pada 6 sampai 10 tahun ke depan diperkirakan akan mencapai 2,4 juta sampai 2,8 juta barel per hari. Saat ini konsumsi BBM nasional sebesar 1,6 juta barel per hari.
Berita Terkait
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya