Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) "memamerkan" sekaligus mempresentasikan sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Indonesia pada sejumlah jurnalis dari berbagai media di ASEAN yang hadir untuk meliput KTT AS-ASEAN.
Presiden Jokowi di Miramonte Resort, Indian Wells, Palm Springs, California, AS, Senin pagi waktu setempat atau Selasa menjelang pagi waktu Jakarta (16/2/2016) (dengan perbedaan waktu California 15 jam lebih lambat dari Jakarta) memberikan kesempatan kepada awak media ASEAN untuk melakukan konferensi pers.
Pada kesempatan itu, Presiden menjelaskan sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun Indonesia.
Selain itu Presiden Jokowi juga menjelaskan soal paket kebijakan ekonomi dari satu hingga 10 paket sampai saat ini.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
"Kami fokus pada infrastruktur dan deregulasi. Sebagai mantan pengusaha saya pro pada deregulasi," katanya.
Di hadapan puluhan media dari negara-negara anggota ASEAN, Presiden menjelaskan total belanja pemerintah untuk infrastruktur pada 2015 sebesar 23 miliar dolar AS naik 61 persen dibandingkan 2014.
"Saya tunjukkan pada Anda beberapa proyek infrastruktur kami di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera, yang dimulai tahun lalu," katanya.
Selain itu ada proyek irigasi, proyek Pelabuhan Priok, Pelabuhan Kuala Tanjung, MRT di Jakarta, Trans Sulawesi Railways, Indonesia Malaysia Border Road (Kalimantan), Indonesia Papua Nugini Border Road (Papua), hingg pembangkit listrik untuk target 35.000 MW.
Jokowi sempat secara singkat menjawab sejumlah pertanyaan mulai dari soal TPP hingga posisi Indonesia dalam konflik Laut Tiongkok Selatan.
Konferensi pers itu berlangsung sekitar 10-15 menit sebelum pertemuan bilateral dengan Laos dan Vietnam yang digelar di tempat yang sama.
Sebagaimana diketahui, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2016, pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur besar-besaran di berbagai sektor.
Mulai dari membangun jalan baru 2.650 km termasuk jalan tol baru sepanjang 1.000 km, membangun 15 bandara baru dan pengadaan 20 pesawat perintis. Ditambah membangun 24 pelabuhan baru untuk tol laut dan pengadaan 26 kapal barang perintis, pengadaan 2 kapal ternak, dan pengadaan 500 kapal rakyat. Selain itu, pemerintah sedang membangun 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Ditambah pembangunan BRT di 29 kota, mencakup angkutan massal cepat di 6 kota metropolitan dan 17 kota besar. (Antara)
Berita Terkait
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Huawei Dorong Akselerasi Ekonomi Digital ASEAN Lewat Pelatihan Teknologi untuk 100 UKM
-
Piala Asia U-17 dan Nasib Tragis Malaysia yang Terkudeta dari Kumpulan The Big Four ASEAN
-
Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di ASG 2025, Gondol 5 Emas & Ciptakan 3 Final 'Perang Saudara'!
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok