Suara.com - Petroliam Nasional Berhad (Petronas) membutuhkan sebanyak 7.000 tenaga kerja dari Indonesia untuk dipekerjakan dalam proyek pembangunan pabrik dan perkantoran di Johor, Malaysia.
"Petronas membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia sebanyak 7.000 orang, bisa jadi ada tambahan lagi," kata Perwakilan Petronas, Hardiman, ketika mengadakan pertemuan dengan Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammadun, di Mataram, Rabu (17/2/2016).
Hardiman berada di Mataram, NTB, juga dalam rangka melakukan pertemuan dengan perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) di provinsi tersebut. Ia mengaku sudah mengadakan pertemuan dengan PPTKIS di Pulau Jawa, sekaligus menyosialisasikan tentang kebutuhan Petronas akan tenaga kerja dari Indonesia.
"Kami menyosialisasikan kebutuhan tenaga kerja tersebut ke hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk juga di Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.
Menurut dia, tenaga kerja yang dibutuhkan tidak hanya yang memiliki keahlian khusus, seperti tenaga las dan permesinan serta konstruksi yang memiliki sertifikat keahlian dari lembaga yang diakui, tetapi juga tenaga kerja nonkeahlian.
"Memang untuk mencari 7.000 tenaga kerja dari Indonesia, apalagi yang memiliki keahlian khusus tidak gampang, makanya kami diberikan waktu hingga lima tahun ke depan," ucap Hardiman.
Ketua APJATI NTB H Muhammadun, mengatakan Petronas berencana membangun pabrik kilang minyak sekaligus perkantoran dan perumahan karyawan dalam satu area dengan luas mencapai 72 kilometer persegi.
Oleh sebab itu, kebutuhan tenaga kerja yang terbilang banyak tersebut akan dibahas dengan seluruh PPTKIS yang ada di NTB, agar mereka bisa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Tidak bisa hanya satu atau dua PPTKIS yang melakukan perekrutan, harus dibagi-bagi ke semua PPTKIS yang melakukan penempatan TKI ke Malaysia," katanya.
Petronas adalah perusahaan minyak dan gas Malaysia yang didirikan pada 17 Agustus 1974. Saham perusahaan tersebut sepenuhnya dimiliki pemerintah Malaysia, dan mendapatkan hak atas seluruh sumber daya minyak dan gas di negara itu serta diberi kepercayaan mengembangkan dan menambah nilai sumber daya tersebut. Petronas termasuk di antara perusahaan terbesar di dunia versi Fortune Global 500. (Antara)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Prabowo Minta Tim Ekonomi Tingkatkan Lapangan Kerja Secara Merata, Tidak Terpusat di Jakarta
-
BEM SI Tagih Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan Wapres Gibran ke DPR RI, Malah Tuai Nyinyiran
-
KEK Galang Batang Target Investasi Rp50 Triliun, Klaim Bisa Serap 20 Ribu Lapangan Kerja!
-
Rangkap Jabatan Pejabat Publik: Krisis Etika, Krisis Lapangan Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu
-
Bukan Cuma Soal Untung! Perusahaan Dituntut Miliki Strategi Bisnis Berbasis Data
-
Anak Usaha KAI Putar Otak Tingkatkan Kualitas Tata Kelola
-
Analis Beri Peringatan: Reshuffle Menkeu Bisa Ancam Peringkat Utang Indonesia
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan