Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima delegasi Head of H&M Global Production, Helena Helmersson dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2/2016). Dalam kunjungan itu juga hadir sejumlah pelaku usaha industri fashion Indonesia.
Dalam pertemuan itu Jokowi di dampingi Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong.
"Barusan kami mendampingi dubes Swedia Johanna dan perwakilan dari H&M, perusahaan fashion terbesar di dunia, Mrs Helena dan beberapa pelaku industri tekstil dan garmen serta desainer muda Indonesia yang sedang naik daun," kata Tom dalam konfrensi pers di kantor Presiden, Jakarta.
Menurut dia, kunjungan pengusaha H&M ini menguntungkan perdagangan di tanah air. Sebab perusahaan tekstil terbesar ini memberikan pemasukan yang cukup besar dan menyerap tenaga kerja di tanah air.
"Kunjungan H&M ini tentu sangat menguntungkan Kemendag, Industri tekstil di Indonesia itu memberi masukkan 13 milian dolar Amerika Serikat per tahun dan menyeerap 2,7 jutaa tenaga kerja," ungkap dia.
Tom menjelaskan, H&M sudah memasarkan produknya di Indonesia sejak 1996. Ia menganggap bahwa fashion merupakan industri masa depan Indonesia, karena cocok dengan budaya kreatif dan banyak pelakunya dari kalangan menengah serta memanfaatkan keunggulan dari segi kerajinan dan inovatif.
"Pertemuan tadi dengan Presiden sangat kondusif dari pelaku industri garmen dan kesenian memberi masukan agar industri fashion di Indonesia bisa lebih maju lagi. Dan Swedia adalah negara investor signifikan seperti ikea, volvo, sampai perusahaan kemasan, tetra pac. Saya sangat gembira pemerintah Swedia mendukung sektor swasta seperti H&M di Indonesia," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Sustaainability H&M, Helena Helmersson menuturkan sebagai perusahaan pakaian pihaknya sangat bangga bisa bertemu Presiden Jokowi. Dia mengaku perusahaannya akan meningkatkan produksi di Indonesia.
"Presiden mendukung dan untuk H&M, kami berharap untuk merubah industri fashion untuk membantu pasar dan meningkatkan produksi di Indonesia. Kami akan terus mengekspansi lagi perusahaan dengan menambah jumlah toko, karena saat ini di Indonesia kami sudah buka 10 toko. Kami harap bisa terus meningkat, dan mengekspansi lebih luas lagi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia