Alutsista TNI di Perayaan HUT TNI di Banten. [suara.com/Erik Tanjung]
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) membahas pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/2/2016). Ratas ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet terkait serta Panglima TNI dan Kapolri.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan ratas ini untuk meningkatkan kekuatan TNI guna sebagai alat pertahanan negara.
Suara.com - "Postur TNI ini perlu dilakukan penguatan, sebagai negara besar pertahanan negara menjadi penting," kata Pramono menjelang ratas.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan, Presiden Joko Widodo ingin mengetahui seberapa besar kekuatan yang dimiliki TNI untuk mengamankan dan mempertahankan negara yang luas ini. Terlebih Indonesia adalah negara kepulauan, dengan demikian kesiapan dini alusista (alat utama sistem persenjataan) TNI menjadi penting untuk ditingkatkan.
"Kekuatan TNI sangat urgen, karena itu kan mencerminkan kita di dalam dunia internasional, dalam dunia global. Jadi dalam konteks itulah kemudian diperlukan TNI yang kuat, alutsista yang kuat, dan prajurit siap tempur," tandas dia.
Dalam ratas ini, yang hadir adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Kemudian sejumlah Menteri yang hadir adalah Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian-Darmin Nasution, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan-Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Komentar
Berita Terkait
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
India Sodorkan BrahMos ke Indonesia: Rudal Supersonik Ganas, Apa Hebatnya?
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah