Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menyesalkan sikap pengusaha yang menolak iuran 0,5 persen untuk Tabungan Perumahan Rakyat.
"Sekarang itu rumah untuk buruh sudah seperti barang mewah. Makanya ini dikatakan memang sudah saatnya buruh harus punya rumah dengan harga murah. Salah satunya dengan iuran Tapera ini," kata Presiden KSPI Said Iqbal melalui pesan singkat kepada Suara.com, Jumat (26/2/2016).
Said Iqbal mengatakan penerapan UU Tapera sangat tepat untuk kondisi sekarang, mengingat kesejahteraan buruh jauh dari kata ideal.
Iuran Tapera, katanya, merupakan perlindungan sosial yang wajar dan harus diberikan pemerintah.
"Perumahan juga mirip perlindungan dasar wajib. Sosial protection floor dari konvensi ILO,disamping jamkes, jaminan pensiun,dan pendidikan. Jadi Tapera bukan pemalakan dari buruh dan pengusaha, tapi justru buruh butuh rumah sekarang juga dengan harga murah,sehat,dan nyaman," katanya.
Said menegaskan buruh akan melawan para pengusaha jika UU Tapera dibawa ke Mahkamah Konstitusi untuk diuji kembali.
"Kami akan melawan kalau ini dibawa ke MK dan sampai dibatalkan. Kita akan berjuang agar UU Tapera ini tetap berjalan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?