Suara.com - Masyarakat Betawi selain religious, umumnya lebih dikenal karena kiprahnya dalam bisnis jual beli tanah. Namun Muhammad Idrus, membuktikan putera Betawi juga mampu menjadi pengusaha sukses di berbagai bidang, mulai property, bisnis berbasis teknolog, hingga media massa.
Idrus lahir di Cilincing, Jakarta Utara, pada 28 Maret 1978. Pengusaha muda ini menghabiskan masa kecilnya di daerah Kalibaru. Selepas lulus, SMA pada tahun 1996, ia menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Metalurgi, Universitas Indonesia hingga lulus tahun 2001.
“Sejak saya lulus kuliah, saya memang tidak pernah bekerja pada orang lain. Karena saya sejak kecil memang bermimpi menjadi pedagang atau pengusaha,” kata Idrus kepada Suara.com, di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Usaha pertama yang ia buka adalah rental computer yang diberina Kalibaru.com. Setelah itu ia mencoba berdagang besi lewat usaha dengan bendera Insan Gemilang. “Lewat Insan Gemilang inilah saya mulai mengurus legalitas usaha. Kantornya dirumah saya sendiri, waktu itu masih diperbolehkan rumah jadi tempat usaha,” ujar Idrus.
Seiring beberapa tahun, bisnisnya semakin berkembang sehingga untuk pertama kalinya ia mendirikan PT bernama Indo Kinan Pratama yang bergerak di bidang usaha developer dan kontraktor pada tahun 2006. Kini Indo Kinan Pratama sedang membangun 3 tower apartemen di Bogor, Jawa Barat, kurang lebih sebanyak 1200 unit.
Seiring perjalanan waktu, Idrus juga mendirikan anak usaha lain seperti Inti Kinan Pratama yang bergerak di bidang penyediaan peralatan dan perlengkapan rumah sakit, ambulan dan yang berhubungan dengan medis
“Kami juga membentuk Inter Kinan Pratama yang bergerak dibidang money changer,” tambah Idrus. Sehingga usahanya kini terintegrasi dalam Kinanti Group dengan ia sebagai CEO. Idrus juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing Indonesia (APVA). Sayang ia menolak menyebut rata-rata perolehan omzet Kinan Group setiap tahun.
Idrus juga terjun dalam bisnis pengelolaan rumah sakit. Ia mengakuisisi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ibnu Sina di Petamburan, Jakarta Barat. Namun ia melihat bisnis rumah sakit tak bisa dipandang sebagai bisnis komersial semata. “Kami ingin rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan kesehatan. Makanya rumah sakit kami menggandeng BPJS Kesehatan,” jelas Idrus.
RSIA Ibnu Sina merupakan rumah sakit lama yang dimiliki Muhammadiyah. Awalnya, rumah sakit tersebut tak berjalan dengan bagus, bahkan mati suri. Akhirnya pada 2011, ia ikut berinvestasi di RSIA Ibnu Sina. “Kami tetapkan rumah sakit kami tidak memungut biaya sejak awal. Administrasi difokuskan untuk menyiapkan kelengkapan BPJS Kesehatan. Kasir kami lebih seperti kasir advokasi jika misalkan ada sebagian warga yang berobat ada mengalami kekurangan persyaratan untuk diklaim oleh BPJS Kesehatan,” tutup pria yang juga pemilik dari portal berita online www.inilah.com tersebut.
Berita Terkait
-
Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
Kisah Inspiratif Pak Menlu: Bangkit dari Kegagalan, Kini Jadi Raja Beton Banyuwangi
-
Dari Pungut Sisa Makanan Pejabat, Kini Terima Beasiswa Menteri: 7 Fakta Haru Samsul dan Aidil
-
Di Tengah Demo DPR, Kisah Denny dari Cakung Ini Bikin Hati Adem!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!