Suara.com - PT Bank Bukopin Tbk menargetkan tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) hingga di bawah dua persen pada akhir 2016.
"Tahun ini kami targetkan NPL net 1,8-1,9 persen," kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Per Desember 2015 lalu, NPL net Bukopin naik tipis dari 2,07 persen menjadi 2,13 persen. Sementara itu untuk NPL gross juga meningkat dari 2,78 menjadi 2,83 persen. Untuk tahun ini, NPL gross ditargetkan turun menjadi 2,48 persen.
Glen menuturkan, kenaikan NPL tersebut merupakan kontribusi dari sektor konsumer, khususnya kredit untuk kendaraan bermotor.
Selain itu, lanjut Glen, kredit bermasalah juga banyak terjadi di sektor komersial khususnya pertambangan batu bara.
Untuk menekan agar NPL tidak semakin meningkat, pada tahun ini pihaknya menghentikan penambahan kredit di sektor pertambangan.
Hingga akhir 2015 lalu, Bank Bukopin telah menyalurkan kredit mencapai Rp66 triliun, tumbuh 19,51 persen dari tahun sebelumnya Rp55,3 triliun.
Dana pihak ketiga Bukopin sendiri pada 2015 meningkat 16,48 persen menjadi Rp76,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp65,4 triliun.
Dengan demikian, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) Bukopin juga naik menjadi 86,34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 83,89 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
OJK Mau Hapus Bank Kategori KBMI I, Aladin Syariah Bisa Naik Kelas?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini
-
Emas Antam Lagi Tren Naik, Harganya Kini Rp 2.367.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia